Sonora.ID - Contoh hewan ovovivipar bisa kamu temui di alam bebas dengan ciri-cirinya. Jika kamu mencari contoh dari hewan ovovivipar, baca artikel ini sampai habis ya.
Hewan ovovivipar adalah hewan yang bertelur dan mengembangkan telurnya di dalam tubuh induknya. Telur-telur tersebut kemudian menetas di dalam induknya.
Setelah telur menetas, telur tersebut tetap berada di dalam induknya untuk jangka waktu tertentu dan dipelihara dari dalam tetapi tidak melalui pelengkap plasenta. Kemudian hewan ovovivipar dilahirkan hidup.
Singkatnya, anak-anak mereka berkembang dan menetas dari telur seperti hewan ovipar, tetapi mereka melahirkan seperti hewan vivipar
Salah satu kelebihan hewan ovovivipar adalah, setelah lahir, anak-anaknya cukup kompeten untuk mencari makan dan mempertahankan diri.
Baca Juga: Kelinci Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Penjelasannya
Contoh Hewan Ovovivipar
Setelah mengetahui pengertian dari hewan ovovivipar, berikut Sonora.ID rangkum contoh hewan ovovivipar yang ada di alam bebas.
1. Hiu
Hiu adalah salah satu kelompok langka yang memiliki spesies di ketiga kategori reproduksi – ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Hiu macan dan hiu macan pasir hanyalah dua contoh dari sekian banyak spesies hiu ovovivipar.
2. Katak
Beberapa spesies katak, sebagian besar asli Indonesia, bersifat ovovivipar. Betina tidak pernah bertelur, malah berudu yang menetas di dalam induknya. Jika waktunya tepat, Anda sebenarnya bisa mengamati berudu bergerak di saluran reproduksi induknya sebelum ia melahirkan.
3. Lalat
Dengan menetaskan telur sebelum bertelur, induk lalat dapat memastikan bahwa larvanya disimpan di sumber makanan segar.
4. Ikan Pari
Ikan pari adalah salah satu contoh hewan ovovivipar yang hidup di laut.
Baca Juga: 5 Drama dan Film Korea Bertema Pencinta Hewan Bikin Hati Meleleh
Terdapat banyak sekali spesies pari dan kelompok sebesar itu didominasi oleh ovoviviparitas.
5. Ikan Guppy
Ikan guppy merupakan hewan ovovivipar, namun tidak seperti kebanyakan ikan ovovivipar yang melahirkan beberapa anak sekaligus, ikan guppy terkadang dapat melahirkan hingga 200 ekor benih sekaligus.
Seekor guppy betina dapat menyimpan sperma jantan selama berbulan-bulan, membuahi banyak telur.
6. Ular berbisa
Kebanyakan ular berbisa bersifat ovovivipar. Ular derik terkenal karena bisa melahirkan anak, tetapi seperti kebanyakan reptilia, ular derik bukanlah hewan vivipar yang sebenarnya.
Induknya mengerami telur-telur tersebut di dalam tubuhnya, menetas semuanya sekaligus, lalu melahirkan anak-anaknya.
7. Anakonda
Karena ukurannya yang sangat besar, anakonda melahirkan anak yang jauh lebih besar dibandingkan ular ovovivipar lainnya.
Betina secara rutin melahirkan 20-40 anak setelah telur menetas, tetapi jumlah induk lebih dari 100 bukanlah hal yang tidak pernah terdengar.
Baca Juga: 5 Drama dan Film Korea Bertema Pencinta Hewan Bikin Hati Meleleh
8. Kuda laut
Setelah telur dibuahi, telur tersebut dimasukkan ke dalam kantung perut pejantan, tempat mereka diinkubasi dan diberi nutrisi sebelum menetas.
Setelah menetas, masih memerlukan waktu beberapa saat sebelum kuda laut yang baru lahir keluar dari kantongnya.
9. Bunglon
Reptil yang berubah warna ini bersifat ovipar, seperti kadal pada umumnya. Tetapi beberapa spesies bersifat ovovivipar. Pada spesies ini, biasanya terdapat masa kehamilan lima hingga enam bulan.
Jika saatnya tiba, induknya akan meletakkan telur-telur tersebut ke dahan, pada titik ini telur-telur tersebut hanya berupa selaput lengket kantung kuning telur yang mengelilingi bunglon muda.
10. Platipus
Meskipun merupakan mamalia , ia memiliki paruh seperti bebek dan kaki berselaput, untuk beradaptasi dengan kehidupan akuatik.
platipus bertelur dan tidak langsung menetas setelah bertelur, selama waktu tersebut induknya mengerami telur-telur tersebut dalam waktu yang lama.
Demikian adalah informasi mengenai contoh hewan ovovivipar di alam bebas. Semoga bermanfaat.