Puisi Rakyat: Pengertian, Jenis, Ciri, Kebahasaan, serta Contohnya

4 September 2023 16:29 WIB
Puisi rakyat dari pengertian, jenis, ciri, kebahasaan, hingga contohnya.
Puisi rakyat dari pengertian, jenis, ciri, kebahasaan, hingga contohnya. ( Freepik)

Berikut ini ciri-ciri puisi rakyat, di antaranya adalah:

  • Nama pengarang tidak dikenal atau tidak diketahui. 
  • Disebut juga sastra lisan karena penyampaiannya dari mulut ke mulut.
  • Memiliki aturan jumlah baris per bait dan jumlah kata per baris.
  • Terdapat rima atau pengulangan bunyi di awal maupun akhir.

Ciri atau Kaidah Kebahasaan Puisi Rakyat

Adapun kaidah kebahasaan puisi rakyat adalah sebagai berikut, dikutip dari buku Sastra Indonesia Untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA).

(1) Kalimat Perintah, Saran, Ajakan, Larangan, dan Pernyataan

Karena cenderung memuat nasihat, puisi rakyat umumnya menggunakan kalimat perintah, kalimat saran, kalimat ajakan, kalimat larangan atau kalimat pernyataan.

  • Kalimat perintah, misalnya "Wahai Ananda dengarlah pesan." 
  • Kalimat ajakan, misalnya "Mari berbaiklah pada orang tua."
  • Kalimat larangan, misalnya "Mohon adik jangan lupakan daku." 
  • Kalimat pernyataan, misalnya "Tak ada orang menyesal dahulu."

(2) Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk

  • Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola kalimat, yakni terdiri atas satu pola kalimat, yakni terdiri atas subjek, predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek atau keterangan, misalnya, Banyak orang menyesal kemudian.

  • Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah suatu bentuk kalimat luas, hasil penggabungan atau perluasan kalimat tunggal sehingga mengandung dua pola kalimat atau lebih, terdiri atas induk kalimat anak kalimat.

Pada puisi rakyat, kalimat majemuk banyak ditemukan dalam gurindam. Meskipun tampak seperti dua larik, sebenarnya gurindam terdiri atas satu kalimat majemuk yang dinyatakan dalam hubungan sebab akibat.

Contoh Puisi Rakyat

(1) Gurindam

Barang siapa tiada memegang agama, sekali- kali tiada boleh dibilangkan nama.

Barang siapa mengenal yang empat, maka ia itulah orang yang ma'rifat.

(2) Pantun

Terbang rendah burung peragam 

Dari huma terbang ke hutan 

Budaya daerah beraneka ragam 

Mari bersama kita lestarikan

(3) Syair

Aku ingin seperti bumi dan rembulan, yang saling berbagi menerima surya. Tapi, aku sering memonopoli perhatian, tanpa menyisakan sedikit bagi yang membutuhkan.

Demikianlah paparan mengenai puisi rakyat lengkap dari pengertian, jenis, ciri, unsur atau kaidah kebahasaan, dan contohnya.

Baca Juga: 7 Puisi Kemerdekaan Untuk 17 Agustus 2023 dalam Bahasa Jawa: Bangkitkan Rasa Nasionalisme!

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm