“Melalui kepala desa setempat bisa melaporkan ke Dinsos Kalsel,” jelasnya lagi.
Ia menambahkan, untuk penyaluran bantuan air bersih secara beraturan, pihaknya menurut Achmadi saat ini sedang memetakan daerah mana saja yang benar-benar memerlukan bantuan suplai air bersih.
“Untuk daerah lain sedang kami petakan,” imbuhnya.
Salah seorang warga Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkit, Mursidi mengaku sangat senang dengan adanya bantuan air bersih dari Pemprov Kalsel ini.
Kegembiraan itu menurutnya sangat beralasan, karena sejak bulan Mei lalu, warga Desa Cahaya Baru telah mengalami kesulitan air bersih, akibat tingkat keasaman air sungai yang sangat tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga menurutnya terpaksa harus membeli air bersih sebesar Rp 8 ribu untuk 1 galon air.
“Kalau ulun (saya, red) sehari menghabiskan 1 sampai 1 setengah galoin air,” beber Mursidi.
Oleh karenanya, bantuan serupa terus diberikan kepada warga, agar dapat meringankan biaya keuangan keluarga.
“Kami berharap bantuan ini seperti terus ada, setidaknya selama musim kemarau ini,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News