Batola, Sonora.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) mulai membagikan air bersih dan air minum siap saji kepada warga yang terdampak kekeringan secara gratis.
Setelah sebelumnya di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru dan di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, pada Selasa (05/09) pagi, 20 ribu liter air bersih dibagikan kepada warga Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Di sela-sela pembagian air bersih, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meringankan beban warga yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih.
“Atas inisiasi Paman Birin (Gubernur Kalsel) kami membagikan air ini secara gratis kepada warga,” ujar Achmadi.
Baca Juga: Kondisi Udara Memburuk! Siswa di Banjarmasin Diimbau Pakai Masker
Untuk mendukung kelancaran distribusi air bersih ini, pihaknya mempersiapkan 4 unit truk tangki dan 1 unit armada Water Treatment (mesih pengolah air, red) yang dioperasionalkan oleh 15 orang personel TAGANA (Taruna Siaga Bencana, red) Dinsos Kalsel.
“Kami ada membawa armada Water Treatment yang bisa mengolah langsung air bersih menjadi air siap saji,” tuturnya.
Untuk pengadaan bersih air bersih, lanjut Achmadi, pihaknya mendapatkan bantuan dari PT Air Minum Bandarmasih dan Intan Banjar yang diberikan secara gratis. Oleh karena itu, pihaknya tidak membatasi jumlah air bersih yang bisa didapatkan warga.
“Setiap warga tidak dibatasi, tergantung wadah yang mereka miliki,” sambung Achmadi.
Bagi warga yang sedang kesulitan air bersih dan ingin mendapatkan bantuan, dipersilakan menghubungi Dinas Sosial Kalsel, melalui kepala desa atau lurah setempat.
“Melalui kepala desa setempat bisa melaporkan ke Dinsos Kalsel,” jelasnya lagi.
Ia menambahkan, untuk penyaluran bantuan air bersih secara beraturan, pihaknya menurut Achmadi saat ini sedang memetakan daerah mana saja yang benar-benar memerlukan bantuan suplai air bersih.
“Untuk daerah lain sedang kami petakan,” imbuhnya.
Salah seorang warga Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkit, Mursidi mengaku sangat senang dengan adanya bantuan air bersih dari Pemprov Kalsel ini.
Kegembiraan itu menurutnya sangat beralasan, karena sejak bulan Mei lalu, warga Desa Cahaya Baru telah mengalami kesulitan air bersih, akibat tingkat keasaman air sungai yang sangat tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga menurutnya terpaksa harus membeli air bersih sebesar Rp 8 ribu untuk 1 galon air.
“Kalau ulun (saya, red) sehari menghabiskan 1 sampai 1 setengah galoin air,” beber Mursidi.
Oleh karenanya, bantuan serupa terus diberikan kepada warga, agar dapat meringankan biaya keuangan keluarga.
“Kami berharap bantuan ini seperti terus ada, setidaknya selama musim kemarau ini,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News