Sonora.ID - "Cik Cik Periuk" adalah lagu daerah dari Kapubaten Sambas, Kalimantan Barat. Apa pesan moral lagu "Cik Cik Periuk"?
Dikutip dari buku Kumpulan Terlengkap Lagu Daerah oleh Puspa Swara (2016), tidak diketahui siapa pencipta asli lagu "Cik Cik Periuk" atau "Cik Cik Periok" ini.
Namun, kemungkinan besar, berdasarkan penuturan masyarakat Sambas, lagu ini diciptakan oleh orang asli Dayak di Kalimantan Barat.
Umur lagunya juga sudah cukup tua, sebab dipercaya ada sejak sekitar 150 tahun lalu.
Baca Juga: 3 Contoh Dongeng Fabel Bahasa Sunda, Penuh Pesan Moral
Pesan Moral Lagu Cik Cik Periuk
Masih dikutip dari sumber yang sama, lagu "Cik Cik Periuk" bermakna tentang sindiran masyarakat zaman dahulu kepada masyarakat luar yang datang ke daerah Sambas.
Bahkan, dikatakan bahwa segala hal yang datang dari pulau Jawa itu tidak baik.
Hal itu dikarenakan masyarakat yang datang ke daerah Sambas adalah tentara Jawa yang memakai pakaian tentara Hindia Belanda.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa pesan moral yang terkandung dalam lagu "Cik Cik Periuk" yakni menghargai budaya masyarakat setempat dan menghormati segala perbedaan yang ada.
Lirik Lagu Cik Cik Periuk dan Terjemahan
Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe
Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa
Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok
Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor
Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe
Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa
Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok
Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor
Cak cak bur dalam belanga', idong picak gigi rongak
Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong
Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal, hei!
Siapa tertawa duluan dipancung raja tunggal, hei!
Perlu diketahui, ata "cik cik" merupakan bunyi dari dalam periuk. Periuk sendiri merupakan peralatan dapur yang terbuat dari logam atau tanah liat untuk membuat nasi.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Makna Rasa Sayange, Lagu Daerah dari Maluku
Demikian tadi pesan moral lagu "Cik Cik Periuk", lagu daerah asal Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.