Sonora.ID - Simak contoh teks anekdot sindiran pejabat berikut ini.
Teks anekdot merupakan kisah yang berisi cerita lucu. Meski begitu, teks anekdot memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik.
Pantas saja jika teks anekdot lucu tapi isinya terkadang juga menyakitkan.
Selain bersifat lelucon, teks anekdot biasanya menceritakan kehidupan sehari-hari orang-orang terkenal.
Seperti pada ulasan kali ini akan membahas mengenai contoh teks anekdot sindiran pejabat yang lucu tapi juga menyakitkan.
Namun, sebelum mengetahui contoh teks anekdot sindiran pejabat, ada baiknya untuk mengetahui struktur teks anekdot berikut ini:
Struktur Teks Anekdot
Mengutip dari Buku Intisari Materi Bahasa Indonesia (2022) oleh Ai Mulyati, berikut ini struktur teks anekdot:
1. Abstrak
Abstrak diletakkan di awal paragraf dengan fungsi untuk menggambarkan mengenai teks tersebut secara umum agar pembaca dapat membayangkan cerita tersebut.
2. Orientasi
Orientasi adalah awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita bisa terjadi.
3. Krisis
Struktur yang ketiga adalah Krisis. Krisis adalah bagian yang menjelaskan pokok masalah utama dengan warna unik juga tidak biasa.
4. Reaksi
Reaksi sangat berhubungan dengan struktur krisis. Reaksi merupakan bagian yang akan melengkapi berupa penyelesaian masalah menggunakan cara-cara yang juga unik dan berbeda.
5. Koda
Koda merupakan bagian akhir yang menjadi penutup teks anekdot.
Yuk langsung saja simak contoh teks anekdot sindiran pejabat berikut ini:
Kursi Lupa Ingatan
Sambil menunggu guru masuk kelas, beberapa anak bercanda di salah satu sudut kelas.
Andre: "Guys, main tebak-tebakan yuk! Kursi, kursi apa yang bisa buat orang lupa ingatan?"
Umar: "Kursi malas"
Hans: "Kursi mainan di Dufan"
Ilham: "Kursi pengemudi, kalau kecelakaan"
Andre: "Haha, lucu sih, tapi masih salah!"
Yudi: "Kursi goyang. Kan bikin orang jadi mengantuk dan tertidur sehingga orang jadi lupa"
Andre: "Hm, masih salah!"
Umar: "Trus kursi apa dong?"
Andre: "Nyerah nih?"
Ilham: "Nyerah deh"
Andre: (sambil tertawa) “Jawabannya, kursi anggota dewan! Hahaha.."
Yudi: "Kenapa?"
Andre: "Jelas lah! Lihat aja, sebelum duduk di kursi dewan, banyak caleg berjanji macam-macam supaya masyarakat memilih mereka. Eh, setelah duduk di kursi dewan, mereka langsung lupa janji-janjinya tersebut."
Semua pun tertawa sampai tidak sadar guru mereka sudah ada di depan meja.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Kritik Singkat yang Lucu dan Menarik!
Nonton
Suatu hari, Pak Gunadi sedang menonton TV di ruang tengah. Dia begitu antusias menyaksikan acara di televisi tersebut.
Tak jarang, Pak Gunadi juga sering memaki dan berteriak saat menyaksikan acara di televisi tersebut.
Hal itu membuat istrinya terheran-heran dan menghampiri Pak Gunadi. “Aduh, Bapak ini nonton apa sih, kok sampai heboh begitu?” Tanya istri Pak Gunadi.
“Ini Bu, lagi nonton anggota DPR yang lagi berantem. Ada yang saling maki-maki, gebrak meja, bahkan sampai lempar gelas. Wah, pokoknya seru deh Bu. Acara gulat atau tinju aja kalah sama ini.”
Istri Pak Gunadi pun jadi penasaran dan ikut menonton perkelahian anggota DPR tersebut. Akhirnya, istri Pak Gunadi pun ikut berteriak dan memaki-maki seperti halnya suaminya.
Baju Paling Mahal
Sambil menunggu pesanan makanan di kantin, dua orang karyawan bernama Kiki dan Indah asyik mengobrol dalam sebuah percakapan yang sangat seru. Mereka membicarakan baju yang akan dibeli sepulang dari kantor nanti.
Tiba-tiba muncul salah seorang teman mereka bernama Bayu, dan memberikan pertanyaan, "Kalian tahu tidak, merek baju apa yang paling mahal?" Kiki dan Indah pun langsung merespons dengan menyebutkan beberapa merek baju mewah, seperti Gucci, Channel, YSL, dan sebagainya.
Jawab Bayu, "Salah semua. Yang paling mahal itu baju tahanan KPK." "Kok bisa?" tanya Indah. "Iya dong, coba deh pikir, seseorang harus ambil uang negara ratusan juta, bahkan miliaran rupiah baru deh mereka bisa pakai baju tersebut."
"Iya juga ya," celetuk Kiki. "Mending kita cari baju-baju di pasar loak aja, Ndah, lebih hemat.", imbuhnya. "Eh, jangan salah. Siapa tahu ada baju bertuliskan Tahanan KPK dijual dengan harga lebih murah, 50 atau 100 ribu cukup hahaha" ujar Bayu sambil tertawa.
Indah dan Kiki pun tertawa, tapi percakapan mereka terhenti karena pesanannya sudah datang. Bayu pun bergegas memesan makanan dan bergabung di meja tersebut bersama Indah dan Kiki.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Korupsi Singkat yang Lucu dan Menarik