Sonora.ID - Inilah pembahasan terkait makna dan pesan moral lagu "Rek Ayo Rek", salah satu lagu daerah Jawa Timur yang cukup populer.

Lirik dalam lagu ini menggunakan dialek Surabaya dan dinyanyikan dengan tempo 4/4 yang riang dan agak cepat.

Dikutip dari buku Kumpulan Terlengkap Lagu Daerah oleh Puspa Swara (2016) lagu "Rek Ayo Rek" diciptakan oleh Is Haryanto, penyanyi penulis lagu Indonesia.

Baca Juga: Pesan Moral Lagu Cik Cik Periuk, Apa Pelajaran yang Bisa Diambil?

Lirik Lagu Rek Ayo Rek dan Artinya

Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan
Ayo kawan-kawan, jalan-jalan ke Tunjungan
Rek ayo rek rame rame bebarengan
Ayo kawan-kawan, ramai-ramai dan bersama-sama
Cak ayo cak sopo gelem melu aku
Cak ayo cak, siapa mau ikut saya?
Cak ayo cak nggolek kenalan cah ayu
Cak ayo cak, cari kenalan perempuan cantik
Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto
Berjalan-jalan ke utara, ke selatan, melewati pertokoan untuk cuci mata
Masio mung senggal senggol ati lego
Meski hanya bersenggolan dengan cewek cantik, tapi hati menjadi lega
Sopo ngerti nasib awak lagi mujur
Siapa tahu nasib kita sedang mujur
Kenal anake sing dodol rujak cingur
Bisa berkenalan dengan anak penjual rujak cingur
Jok dipikir angger podho gelem mlaku
Jangan terlalu dipikir, asalkan mau berjalan
Jok dipikir angger podho gak duwe sangu
Jangan terlalu dipikir, meski sama-sama enggak punya uang saku
Mangan tahu jok dicampur nganggo timun
Makan tahu jangan dicampur dengan timun
Malam minggu jok podho digawe nglamun
Malam minggu jangan hanya dibuat melamun

Pesan Moral dan Makna Lagu Rek Ayo Rek

Makna dari lagu "Rek Ayo Rek" adalah mengajak anak muda untuk tidak hanya melamun atau berdiam diri di rumah saat malam Minggu.

Daripada hanya bengong, lebih baik pergi keluar bersama teman-teman dengan main ke daerah Tunjungan untuk mencari hiburan.

Adapun pesan moral lagu "Rek Ayo Rek" yakni untuk menghargai kebersamaan, mengejar kebahagiaan dalam hal-hal sederhana meski tak punya uang, dan menikmati setiap momen dalam hidup.

Unsur Budaya dalam Lagu Rek Ayo Rek

Tanpa disadari, lagu "Rek Ayo Rek" diisi dengan diksi khas Surabaya. Contohnya, kata "Rek" berasal dari kata Arek, panggilan akrab untuk teman sebaya atau orang yang lebih muda.

Ada pula penggunaan kata "Cak" adalah panggilan akrab untuk teman atau orang yang lebih tua.

Kemudian, kata "Tunjungan" merupakan nama salah satu ruas jalan di pusat Kota Surabaya yang cukup populer.

Bahkan, insiden besar perobekan bendera Belanda pada 18 September 1945 juga terjadi di Puncak Hotel Yamato yang kini bernama Hotel Majapahit dan terletak di Jalan Tunjungan.

Baca Juga: Contoh Dongeng Bahasa Jawa yang Singkat Lengkap dengan Artinya

Demikian tadi makna lagu dan pesan moral lagu Rek Ayo Rek. Semoga bermanfaat!