Meski Nikmat, Ternyata Roti Tawar Berdampak Bahaya Jika Dicampur dengan Bahan ini

7 September 2023 06:30 WIB
roti tawar
roti tawar ( Kompas)


Palembang, Sonora.ID – Roti tawar merupakan makanan yang digemari masyarakat untuk sarapan pagi.

Selain rasanya yang nikmat, kebanyakan orang menyukai roti tawar karena makanan ini bisa menjadi alternatif kita jika tidak sempat untuk sarapan pagi.

Tapi tahukah kamu, ternyata ada bahaya yang tersimpan dibalik nikmatnya roti tawar.

Temuan lebih detailnya menunjukkan bahwa makan satu potong roti putih sekali atau lebih dalam seminggu, 1,39 kali lebih besar mengalami tekanan darah.

Nah bagi yang memiliki riwayat hipertensi, ada baiknya untuk tidak mengkonsumsi roti tawar. Pilihannya bisa diganti dengan jenis roti gandum yang mengandung banyak serat.

Selain itu, beberapa ahli juga menyarankan untuk tidak memakan roti tawar dengan mentega, susu kental manis, dan gula pasir. Mengapa?

Dilansir dari kontan.co.id, berikut tiga dampak buruk konsumsi roti tawar dengan bahan-bahan tersebut.

Baca Juga: Manfaat Roti Gandum Untuk Kesehatan Tubuh, Udah Tahu Belum ?

• Mentega

Bahan ini memiliki banyak lemak jenuh yang tentu saja berbahaya bagi tubuh. Terlebih, mentega merupakan makanan yang dibuat dari lemak hewani.

Mengonsumsi mentega secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol pada tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes, stroke, hingga serangan jantung.

• Susu Kental manis dan gula pasir

Ahli menyarankan untuk mengurangi kombinasi roti tawar dengan topping ini.

Susu kental manis memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2018 lalu juga pernah mengimbau masyarakat soal bahaya susu kental manis.

Kala itu BPOM menyoroti kandungan yang dalam susu kental manis, di mana kandungan susunya jauh lebih sedikit ketimbang kandungan gulanya.

Susu yang terkandung dalam bahan tersebut juga sudah dipekatkan sebelum ditambahkan gula sebagai pemanis tambahan.

“Air (susu)-nya dikeluarkan, di-evaporate, di-condese, dikentalkan, kemudian ditambah gula. Jadi lemaknya itu terkonsentrasi terus ditambah gula,” kata Kepada BPOM Penny K Lukito, 9 Juli 2018 lalu.

Untuk menjaga kesehatan tubuh, ada baiknya menjaga asupan makanan dan tidak berlebih akan suatu hal.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm