“Kegiatan yang di laksanakan hari ini merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Berau, ini bagian dari implementasi intervensi gizi Spesifik dan sensitif dalam upaya penurunan stunting” Terang Bupati
Salah satu layanan intervensi gizi spesifik itu, Tambah Bupati adalah remaja putri mengkonsumsi tablet tambah darah, secara nasional pada akhir tahun 2024 targetnya 58 persen minimal remaja putri mengkonsumsi tablet tambah darah dan tentunya diperlukan upaya bersama agar target ini dapat dicapai.
“Tujuan pemberian tablet tambah darah ini selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap gangguan kesehatan dan penurunan prestasi di sekolah, Pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu”, tambah Wanita yang akrab dipanggil Umi ini.
Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri ini, lanjut Bupati mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) dan berat badan lahir rendah.
“Dengan minum tablet ambah darah secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia remaja dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu nantinya, sehingga terciptanya generasi muda Berau yang sehat dan cerdas punya daya saing” tegas Bupati.
Diakhir sambutannya Bupati mengatakan program ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kebersamaan, persatuan, dan gotong royong semua pihak dan merupakan tugas bersama.
Untuk itu kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini bukan hanya dilaksanakan diwilayah Kecamatan Tanjung Redeb saja namun disosialisasikan ke 13 Kecamatan 10 Kelurahan dan 100 Kampung, agar mampu memberikan solusi dan tekad yang kuat dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Berau,” pungkasnya.
Baca Juga: Bupati Berau Letakan Batu Pertama Pembangunan Bumi Perkemahan Mayang Mengurai II