2. Doa Agar Hujan Tidak Menyebabkan Bencana Banjir
Dalam riwayat lain dijelaskan, Rasulullah SAWT pernah membaca doa saat hujan deras terjadi selama 6 hari dan menyebabkan manusia kehilangan ahrta benda dan merusak jalan
Doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika khutbah Jumat, yang lafalnya sebagai berikut:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.” (HR. Imam Bukhari)
3. Doa Meminta Hujan yang Bermanfaat
Ada pula doa meminta hujan yang berasal dari hadist riwayat Imam Abu Dawud.
Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar datang hujan yang menyuburkan, tidak membahayakan, serta bermanfaat.
Adapun lafal bacaan doanya sebagai berikut:
اللهمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا, نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلًا غَيْرَ أٰجِلٍ