Baca Juga: 10 Gejala ISPA pada Anak dan Cara Mengobatinya
Banjarmasin, Sonora. ID - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, sepanjang tahun 2023 Kota Banjarmasin menjadi penyumbang tertinggi kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kalsel, dengan jumlah 36.082 kasus.
Disusul Kabupaten Banjar sebanyak 26.237 kasus dan Banjarbaru dengan 22.910 kasus.
Lucunya, Kota Banjarmasin sebenarnya bukan lah daerah sumber terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Namun angka kasusnya justru tertinggi se-Kalimantan Selatan. Mengalahkan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru yang banyak terjadi Karhutla
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinkes Banjarmasin, M. Ramadhan tak menampik tingginya kasus ISPA di kota Berjuluk Seribu Sungai ini.
Baca Juga: Asap Bercampur Panas Esktrim, Ribuan Warga Banjarmasin Terserang ISPA
"Karena jumlah penduduknya besar, jadi kasusnya juga banyak," ucapnya, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Selasa (12/9).
Ia menyebut, jumlah kasus yang dirilis Dinkes Provinsi itu adalah akumulasi Januari-Agustus 2023. Sedangkan jumlah kasus ISPA selama Agustus mencapai 5.896 kasus.
Dari jumlah tersebut, 1.345 kasus menyerang anak usia dibawah 5 tahun, 936 kasus menyerang usia 5-9 tahun, 2.927 kasus menyerang usia 9-60 tahun dan 688 kasus menyerang usia 60 tahun ke atas.