"Seperti tidak ada energi, mager (malas gerak), menarik diri dari lingkungan, dan sulit tidur, merupakan beberapa tanda depresi yang perlu dibantu," kata Ida, dikutip dari Antara via Kompas.Com, Senin (11/9/2023).
Disisi lain kehilangan minat pada sebuah rutinitas tertentu yang sebelumnya menjadi kesukaan juga merupakan salah satu tahapan awal seseorang mengalami depresi berat.
Pada tahap depresi yang berat, penderita umumnya jauh lebih sensitif dan cenderung merasa sudah bosan hidup atau tidak tahan dalam menghadapi cobaan kehidupan.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Pil KB Tidak Cocok, Sering Mual hingga Rentan Depresi
Penanganan Orang yang Mengalami Depresi Berat
Menurut dr Ida cara terbaik dalam menangani orang yang tengah mengalami depresi berat adalah dengan berkonsultasi kepada pihak medis.
"Tidak harus ke spesialis kejiwaan atau psikiater, carilah solusi mana yang paling bisa didapatkan, bisa psikolog atau kalau adanya dokter umum juga boleh, yang penting ada bantuan tenaga medis, agar tidak terpuruk, karena dengan sosialisasi dapat menciptakan harapan melalui tindakan," jelas Ida.
Dilansir dari Sehat Negeriku, penderita depresi juga dapat mengatasi gejalanya dengan cara berikut:
- Berusaha untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga, teman, dan orang sekitar
- Mencukupi kebutuhan nutrisi dengan konsumsi makanan bergizi dan seimbang
- Hindari penggunaan alkohol dan narkotika karena bisa memperparah depresi Luangkan waktu untuk me time.
- Anda bisa melakukan hobi atau sekadar bersantai di kedai kopi Usahakan untuk tetap berolahraga secara teratur.
Baca Juga: 3 Shio yang Akan Kena Azab dalam Waktu Dekat, Auto Depresi Berat!