Sonora.ID - Ada beberapa doa meminta keturunan yang cepat untuk diamalkan oleh pasangan suami-istri yang sedang berusaha mendapatkan keturunan.
Kehadiran buah hati menjadi hal yang dinantikan oleh pasangan yang sudah menikah.
Tak ayal banyak pasangan yang melakukan berbagai usaha untuk segera hamil.
Mulai dari mengkonsumsi makanan atau vitamin khusus hingga program dengan bantuan dokter.
Selain berikhtiar dengan hal-hal tersebut, dalam Islam dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT.
Mohonlah kepada Allah SWT agar diberikan rezeki berupa keturunan yang sholeh dan sholehah.
Baca Juga: 5 Doa Ketika Hujan Turun, Mohon Keberkahan dan Dihindarkan dari Bencana
Dalam Al-Qur'an diabadikan bacaan doa untuk meminta keturunan.
Umat Islam bisa mengamalkan doa ini secara rutin.
Adapun lafal doanya sebagai berikut:
رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm
Artinya: Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Istri Nabi Ibrahim, yakni Sarah mandul dan sudah memasuki usia lanjut sehingga kesulitan mendapatkan seorang anak.
Kemudian Nabi Ibrahim AS berdoa kepada Allah SWT.
Doa meminta keturunan yang saleh dan salehah itu pun diabadikan di dalam Al-Qur'an, yaitu surat As-Shaffat ayat 100:
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn
Artinya: Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Dalam sejarah, istri Nabi Zakaria selama bertahun-tahun menikah belum juga dikaruniai anak.
Kemudian keduanya pun berdoa kepada Allah SWT.
Allah SWT kemudian mengabulkan doa keduanya dan lahirlah seorang anak saleh yang dikenal sebagai Nabi Yahya as.
Doa minta keturunan ini juga diabadikan dalam Al-Qur'an, Surat Al-Furqan ayat 74:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
Selain doa tersebut, Nabi Zakaria juga membaca doa yang tercantum dalam surat Al-Anbiya ayat 89:
رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn
"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.
yaitu QS. Ali Imran ayat 38:
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
Rabbi hab lî mil ladungka dzurriyyatan thayyibah, innaka samî‘ud-du‘â'.
Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS Ali ‘Imran: 38).
Doa meminta keturunan selanjutnya bisa dengan mengamalkan ayat 1-6 surat Maryam:
(1) كٓهيعٓصٓ
kāf hā yā ‘aīn ṣād
Artinya: Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad.
(2) ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُۥ زَكَرِيَّآ
żikru raḥmati rabbika ‘abdahụ zakariyyā
Artinya: (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria.
(3) إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيًّا
iż nādā rabbahụ nidā`an khafiyyā
Artinya: yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
(4) قَالَ رَبِّ إِنِّى وَهَنَ ٱلْعَظْمُ مِنِّى وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا
qāla rabbi innī wahanal-‘aẓmu minnī wasyta’alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu’ā`ika rabbi syaqiyyā
Artinya: Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.
(5) وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا
wa innī khiftul-mawāliya miw warā`ī wa kānatimra`atī ‘āqiran fa hab lī mil ladungka waliyyā
Artinya: Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera.
(6) يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
yariṡunī wa yariṡu min āli ya’qụba waj’al-hu rabbi raḍiyyā
Artinya: yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”.
Setelah sholat atau di saat senggang, disarankan untuk membaca asmaul husna “Al Mushowwir” sebanyak 100 kali.
Artinya, “Yang Maha Menciptakan Segala Bentuk dan Rupa.”
Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”
Artinya: "Dialah Allah Pencipta, Pencipta, Maha Membentuk Rupa Tersebut. Dia adalah nama yang paling baik, apa yang ada di langit dan bumi menyatakan kemuliaan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS al-Hasyr : 24).
Demikian beberapa doa meminta keturunan yang bisa diamalkan dalam Islam sebagai bentuk ikhtiar kepada Allah SWT.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News