Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai berbagai contoh pantun nasihat ke diri sendiri yang bisa dijadikan bahan introspeksi.

Pantun, selain menjadi bentuk seni sastra yang indah, juga dapat menjadi sarana introspeksi diri yang bermakna.

Saat kita membaca atau menciptakan pantun nasihat ke diri sendiri, misalnya, kita merasakan momen refleksi yang mendalam untuk meneliti berbagai kekurangan diri kita.

Pesan-pesan bijak yang tersembunyi dalam tiap bait pantun tersebut dapat menjadi pemicu untuk memandang diri dengan lebih jujur dan membangun perubahan positif.

Sebagaimana yang kita tahu, setiap pantun menyampaikan nasihat atau pelajaran yang bernilai, mengingatkan kita akan prinsip-prinsip hidup yang mendasar.

Mereka mengajak kita untuk mempertimbangkan tindakan dan pikiran kita dengan lebih teliti.

Lebih dari sekedar kata-kata, pantun dapat menjadi pendorong semangat untuk terus memperbaiki diri, menuju versi terbaik dari diri sendiri.

Dalam artikel ini, Sonora akan menyajikan berbagai contoh pantun nasihat ke diri sendiri yang dapat menjadi sumber inspirasi untuk introspeksi diri agar jadi lebih baik.

Baca Juga: 10 Pantun Ucapan Selamat Pagi yang Lucu Sekaligus Bikin Semangat

Maka, untuk tahu lebih jauh, simak berbagai contoh pantun nasihat sebagaimana yang Sonora kutip dari Bola.com berikut ini.

Contoh Pantun Nasihat ke Diri Sendiri

1. Nemu gelang di pekarangan,
Tapi gelang sudah karatan.
Siapa nyampah sembarangan,
Pasti pacarnya orang utan.

2. Pak Tegus pergi ke Bali,
Melihat bule sedang menari.
Aduh pantas kau bau sekali,
Kau belum mandi enam hari.

3. Minum kopi di saat hujan,
Memang nikmat sekali rasanya.
Anak baik anak teladan,
Jadi kebanggaan keluarga.

4. Sofa empuk berwarna jingga,
Beli ayam dengan lalapan.
Masa muda harus bekerja,
Agar bahagia dan berkecukupan.

5. Membuat manisan dari buah salak,
Dijual dengan macam-macam harga.
Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak,
Agar kelak bisa masuk surga.

6. Dua tiga kelereng diadu,
Mainnya di rumah si Rida.
Jika diejek usahlah mengadu,
Biarkan hati berlapang dada.

7. Anak kucing turun sepuluh,
Mati satu tinggal sembilan.
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh,
Agar tercapai semua keinginan.

Baca Juga: Pengertian Pantun: Ciri-Ciri, Jenis, Lengkap dengan Contoh-Contohnya

8. Pergi ke pasar membeli jambu,
Jalannya jauh berputar-putar.
Kalau rajin membaca buku,
Pasti jadi anak yang pintar.

9. Pagi-pagi sarapan ayam betutu,
Tidak lupa dicampur kuah bumbu.
Belajar itu tidak harus menunggu,
Asalkan belajar hal-hal bermutu.

10. Seekor monyet sedang termangu,
Pisangnya hilang diambil pemburu.
Patuhilah nasihat gurumu,
Beliau juga adalah orang tuamu.

11. Ke pasar cermai membeli kacang polong,
Jatuh di jalan diinjak petani.
Jika tidak ingin menjadi ompong,
Janganlah malas menyikat gigi.

12. Pergi ke sawah ada ularnya,
Main di kali banyak ikannya.
Kalau bermain jangalah lupa,
Salat mengaji tetap dijaga.

13. Kera bemain lempar gelas,
Kancil membuat tali anyaman.
Ayolah teman bersihkan kelas,
Supaya rapi dan juga nyaman.

14. Ke Medan untuk beli ulos,
Membeli ulos yang penuh gambar.
Rajinlah sekolah jangan bolos,
Agar kelak jadi anak pintar.

15. Pagi hari memakan laksa,
Lauknya dari pepes belida.
Jadi anak jangan durhaka,
Supaya hidup selalu bahagia.

16. Anak gadis dengan pipi merona,
Memakai gelang dari mutiara.
Agar hidupmu penuh dengan makna,
Cobalah peduli dengan saudara.

17. Ayahku adalah seorang petani,
Bekerja tiap hari di tanah ladang.
Ayo, mari kita belajar hari ini,
Agar masa depan yang datang lebih gemilang.

Demikian paparan mengenai berbagai contoh pantun nasihat ke diri sendiri sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 15 Contoh Pantun Sunda Nasehat, Sarat Pesan untuk Kehidupan