Sonora.ID - Gili Iyang disebut sebagai daerah yang kualitas udaranya terbaik ke-2 di dunia menurut Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (LAPAN).
Daerah ini terletak di suatu pulau di Madura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tepatnya berada di kecamatan Dungkek.
Gili atau pulau dalam bahasa setempat, memiliki luas sebesar 9,15 km2 didiami oleh 7.832 jiwa yang menghuni dua desa, yakni Bancamara dan Banraas.
Tidak cuma dikenal dengan garamnya, pulau yang ada di Madura juga memiliki kadar oksigen yang sangat tinggi.
Gili Iyang diklaim memiliki kadar oksigen nomor tertinggi di dunia setelah Laut Mati di Yordania. Hal ini sekaligus menjadi tempat dengan kadar oksigen tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Pulau Maratua Kedatangan Tamu dari Malaysia
Kadar Oksigen Pulau Gili
Gili Iyang menjadi objek wisata bermula dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) pada 2006 mengenai kualitas udara di pulau tersebut.
Lapan menyebutkan, dari 17 titik yang diuji, kadar oksigen di Gili Iyang adalah sebesar 20,9 persen. Artinya di dalam volume satu liter udara bebas terkandung 0,209 liter oksigen.
Persentase ini lebih baik dari kondisi udara daerah-daerah lain di Indonesia. Terlebih lagi di pulau ini nilai kandungan zat-zat pencemar udara seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, atau sulfur dioksida adalah sangat rendah.
Sementara itu, kadar oksigen normal biasanya berkisar di 18-19 persen.
Tingginya kadar oksigen di daerah Gili Iyang ini juga disebabkan oleh kondisi alam yang masih asri serta minimnya sumber polutan atau zat pencemar.
Pulau yang Bikin Awet Muda
Dengan kualitas udara yang sangat baik, tentunya memberikan dampak positif untuk masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
Konon katanya pulau ini bisa membuat penduduknya awet muda. Kamu akan dengan mudah menjumpai penduduk setempat yang masih bugar dan sehat di usia tuanya.
Melansir Indonesia.go.id, menurut peneliti pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Sumaryati di dalam Kajian Potensi Wisata Kesehatan Oksigen di Gili Iyang menyebutkan bahwa ada faktor lain yang menyebabkan kualitas udaranya sangat bagus.
Baca Juga: 9 Negara yang Miliki Pulau Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
"Udara di Gili Iyang merupakan udara yang berasal dari laut yang kemungkinan banyak mengandung aerosol garam, terutama magnesium sulfat atau dikenal dengan nama garam epsom," tulis Sumaryati dalam kajiannya.
Banyak manfaat dari penggunaan garam epsom di luar tubuh untuk kesehatan dan kesegaran kulit. Juga pengobatan seperti pre-eklampsia dan eklampsia yang dialami ibu hamil. Juga bisa menjadi tindakan medis awal untuk pasien yang terkena serangan stroke.
Cara ke Gili Iyang
Untuk mencapai ke Pulau Oksigen ini, kamu bisa menggunakan taksi laut, sebutan masyarakat Dungkek untuk moda transportasi perahu kayu bermesin.
Waktu tempuh menuju Gili Iyang sekitar 30-40 menit, bergantung kondisi cuaca dan tinggi gelombang.
Melansir Kompas.com, kamu bisa naik taksi laut dari Pelabuhan Penyeberangan Dungkek yang baru dioperasikan awal 2021. Pelabuhan ini dapat ditempuh sekitar 30 kilometer dari pusat kota Sumenep.
Jarak antara Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang adalah sekitar sembilan kilometer yang dipisahkan oleh Laut Jawa.
Gili Iyang memiliki dua dermaga yaitu di Pantai Ropet, Desa Banraas di ujung timur pulau yang dikhususkan bagi perahu nelayan.
Baca Juga: 8 Nama-nama Pantai dan Laut di Pulau Kalimantan
Satu lagi, dermaga penumpang di Desa Bancamara, di ujung barat pulau.
Untuk berkeliling di Gili Iyang hanya ada ojek motor roda dua dan roda tiga yang disebut dengan odong-odong atau dorkas.
Motor dan dorkas tadi melintas di atas jalan selebar dua meter berpermukaan paving block mengelilingi pulau sepanjang 10 kilometer.
Jalan ini dibangun Pemerintah Kabupaten Sumenep pada 2015 sebagai persiapan menjadikan Gili Iyang destinasi wisata baru andalan kabupaten dan provinsi.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk healing ke pulau Gili Iyang untuk merasakan daerah dengan kadar oksigen tertinggi di Indonesia?
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.