Sel-sel ini menghasilkan sinyal listrik secara teratur, yang menginisiasi kontraksi jantung. Inilah yang menjaga ritme detak jantung tetap konsisten dan terkoordinasi.
Sel nodal ini memiliki kemampuan unik untuk memicu potensial aksi sendiri, tanpa perlu rangsangan eksternal.
Selain faktor internal, struktur jantung juga memainkan peran penting dalam menjaga detak jantung yang berkelanjutan.
Jantung terdiri dari empat ruang - dua atrium di bagian atas dan dua ventrikel di bagian bawah.
Aliran darah yang teratur antara atrium dan ventrikel diatur oleh katup jantung. Ketika katup-katup ini berfungsi dengan baik, darah mengalir dalam satu arah, memastikan distribusi oksigen yang efisien ke seluruh tubuh.
Secara keseluruhan, fenomena detak jantung yang tidak berhenti selama manusia hidup adalah hasil dari interaksi rumit antara sistem saraf, sel nodal, dan struktur jantung.
Keseimbangan yang baik antara sistem saraf simpatis dan parasimpatik, serta peran sel nodal sebagai pacemaker alami, menjaga ritme yang konsisten.
Baca Juga: 8 Manfaat Putih Telur untuk Kesehatan, Coba Rutin Konsumsi Yuk!
Penelitian lebih lanjut dalam bidang ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana jantung beroperasi dan bagaimana kita dapat mempertahankan kesehatannya dengan lebih baik.