“Apresiasi yang tinggi kepada Ketua Dharma Wanita dan Pemerintah Barito Kuala yang telah menggandeng BKKBN sebagai pelaksana kegiatan ini. Ke depan kita bisa teruskan program sosialisasi dan kampanye kesehatan reproduksi ini pada sekolah-sekolah lain,” ungkap Ramlan.
Baca Juga: Intip Outfit Sofha Marwah di Pameran Kriyanusa, Padukan Baju Bodo dan Sarung Lagosi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Sumarji mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dan kampanye ini adalah yang pertama dilaksanakan yang sebelumnya hanya menyasar pada anak-anak siswa SLTP dan SLTA.
Kegiatan ini menurutnya akan terus dilanjutkan sehingga perpindahan masa menjadi pubertas tidaklah menjadikan hal yang mengerikan untuk anak-anak dan bisa dilewati dengan hal-hal yang positif.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat tepat dilaksanakan yang didasari salah satu tujuannya agar bermanfaat bagi anak-anak sendiri, seperti pemberian tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan. Kita mengharapkan anak-anak kita bisa siap pada kehidupan ke depan mereka," ujar Sumarji.
Kegiatan ini, lanjut Sumarji, sekaligus menjadi pembuktian kerja nyata dan kolaborasi berbagai sektor, khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
“Pemerintah Barito Kuala juga mempunyai program di mana semua anak di kabupaten ini wajib sekolah. Di sekolah anak-anak akan kami awasi perkembangannya,” tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri 200 peserta yang terdiri dari 173 siswi dan 28 orang tua wali murid. Turut hadir Kepala Dinas OPD KB Kabupaten Batola, Kepala Puskesmas Semangat Dalam, Korwil Bidang Pendidikan dan Pengawas SD Kecamatan Alalak, Kepala Sekolah dan Dewan Guru SDN Handil Bakti, Koordinator Pemuda Bakti Banua Yayasan Hasnur Center, Nara Sumber (dr Budi Irawan dan Ridha, Duta Generasi Berencana Kalimantan Selatan).
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.