Barito Kuala, Sonora.ID – Sebagai bentuk pendampingan terhadap anak yang akan memasuki usia subur, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Kalsel, melaksanakan sosialisasi dan kampanye perubahan perilaku anak di SDN Handil Bakti, Barito Kuala, pada Rabu (13/09).
Sosialisasi dan kampanye ini menyasar anak-anak Sekolah Dasar yang berada di kelas 5 dan 6 yang kerap didapati anak-anak perempuan mengalami masa pubertas dengan ditandai menstruasi pertama di usia 8, 9 dan 10 tahun.
Kegiatan ini melibatkan Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Kalsel, dan juga Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Kalsel, Misnaniah menjelaskan pentingnya pendampingan terhadap anak anak yang akan memasuki usia pubertas. Mengingat, pada usia tersebut sangat rentan terjadi permasalahan pada anak yang harus diantisipasi.
Terlebih saat ini, anak-anak dapat dengan mudah mengakses informasi tentang perubahan fisik secara cepat, mudah dan dalam jumlah melimpah melalui gawai.
“Anak-anak ini harus kita jaga dengan benar melalui pengawasan tersendiri serta melalui edukasi yang berkelanjutan sejak dini,” Misna dengan penuh semangat.
Untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut, pemerintah dan pihak terkait menurut Misna harus mengimbanginya dengan bentuk-bentuk pertemuan tatap muka, seperti sosialisasi dan kampanye.
“Kegiatan seperti ini bagus dilaksanakan untuk anak-anak,” ujar Misna.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Ramlan mengaku sangat mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terlebih hal ini baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Barito Kuala.
“Apresiasi yang tinggi kepada Ketua Dharma Wanita dan Pemerintah Barito Kuala yang telah menggandeng BKKBN sebagai pelaksana kegiatan ini. Ke depan kita bisa teruskan program sosialisasi dan kampanye kesehatan reproduksi ini pada sekolah-sekolah lain,” ungkap Ramlan.
Baca Juga: Intip Outfit Sofha Marwah di Pameran Kriyanusa, Padukan Baju Bodo dan Sarung Lagosi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Sumarji mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dan kampanye ini adalah yang pertama dilaksanakan yang sebelumnya hanya menyasar pada anak-anak siswa SLTP dan SLTA.
Kegiatan ini menurutnya akan terus dilanjutkan sehingga perpindahan masa menjadi pubertas tidaklah menjadikan hal yang mengerikan untuk anak-anak dan bisa dilewati dengan hal-hal yang positif.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat tepat dilaksanakan yang didasari salah satu tujuannya agar bermanfaat bagi anak-anak sendiri, seperti pemberian tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan. Kita mengharapkan anak-anak kita bisa siap pada kehidupan ke depan mereka," ujar Sumarji.
Kegiatan ini, lanjut Sumarji, sekaligus menjadi pembuktian kerja nyata dan kolaborasi berbagai sektor, khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
“Pemerintah Barito Kuala juga mempunyai program di mana semua anak di kabupaten ini wajib sekolah. Di sekolah anak-anak akan kami awasi perkembangannya,” tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri 200 peserta yang terdiri dari 173 siswi dan 28 orang tua wali murid. Turut hadir Kepala Dinas OPD KB Kabupaten Batola, Kepala Puskesmas Semangat Dalam, Korwil Bidang Pendidikan dan Pengawas SD Kecamatan Alalak, Kepala Sekolah dan Dewan Guru SDN Handil Bakti, Koordinator Pemuda Bakti Banua Yayasan Hasnur Center, Nara Sumber (dr Budi Irawan dan Ridha, Duta Generasi Berencana Kalimantan Selatan).
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.