Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi mengaku masih menunggu arahan dari dinas terkait. Yakni, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, terkait realisasinya.
Mengingat jajaran dinkes juga sudah menyampaikan rencana itu ke masing-masing kepala sekolah.
"Kalau untuk cek urine, kami pikir tak ada masalah. Jadi, kami siap saja," ucapnya.
Andaipun nantinya tes urine memang dilaksanakan, maka pihaknya bakal menindaklanjutinya dengan dengan membuat surat edaran (SE).
"Kami menunggu saja kapan waktunya. Kami juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan dinkes. Terkait imunisasi, serta pemberian vitamin untuk anak TK dan PAUD," tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Banjarmasin, M Ramadhan, mengatakan bahwa tes urine untuk siswa-siswi SD dan SMP itu belum bisa dilakukan di tahun 2023.
Ia mengatakan, ada kemungkinan rencana itu baru bisa dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
Di sisi lain, Ramadhan juga mengatakan bahwa anggaran untuk pelaksanaannya sendiri juga tak ada di tahun ini.
"Belum masuk. Ada kemungkinan di tahun 2024," ungkapnya singkat.