Sonora.ID - Konjungsi merupakan kata penghubung yang digunakan dalam kata atau kalimat bahasa Indonesia agar memiliki keterkaitan satu sama lain.
Ada beragam jenis konjungsi yang perlu dipelajari, salah satunya adalah konjungsi temporal.
Mengutip buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, konjungsi dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi lima jenis jika dilihat dari perilaku sintaksisnya dalam kalimat, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi temporal, dan konjungsi antarkalimat.
Pengertian Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu. Ada dua jenis konjungsi temporal, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat.
Baca Juga: Pengertian, Jenis, dan Contoh Konjungsi Penerang di Dalam Kalimat
Biasanya, konjungsi temporal banyak digunakan untuk penulisan teks prosedur atau sebuah tulisan mengenai tips atau tutorial yang bersifat menjelaskan tentang langkah-langkah untuk mengerjakan suatu hal.
Jenis Konjungsi Temporal
Melansir Gramedia, berikut adalah dua jenis konjungsi temporal yang dibedakan berdasarkan sifatnya:
1. Konjungsi Temporal Sederajat
Konjungsi temporal sederajat merupakan konjungsi yang menjadi kalimat majemuk setara. Konjungsi jenis ini hanya bisa diletakkan di tengah kalimat dan tidak bisa diletakkan di awal atau di akhir kalimat.
Contoh konjungsi temporal sederajat adalah:
Lalu.
Kemudian.
Selanjutnya.
Setelahnya.
Sebelumnya.
Setelah itu.
Sebelum itu.
Sehabis itu.
2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
Konjungsi temporal tidak sederajat adalah kebalikan dari sederajat, jadi konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang tidak setara atau bertingkat.
Contoh konjungsi temporal tidak sederajat adalah:
Sementara.
Ketika.
Semenjak.
Bila.
Sejak.
Sedari.
Tatkala.
Apabila.
Saat.
Sampai.
Demikian adalah ulasan terkait contoh konjungsi temporal yang bisa kamu pelajari. Semoga bemanfaat.