Sonora.ID - Kasus virus Nipah yang baru-baru ini menyebabkan dua kematian di India kini sedang jadi sorotan.
Diketahui virus nipah telah merenggut nyawa dua warga negara bagian Kerala, India. Tiga orang lainnya dnyatakan positif terinfeksi virus ini.
Dikutip dari Reuters (12/9/2023), salah satu pejabat dari Institut Virologi Nasional India menyebutkan, satu orang meninggal pada bulan ini dan satu orang meninggal pada akhir Agustus 2023.
Sebab, banyak pertanyaan mencuat apakah virus Nipah berpotensi jadi pemicu wabah berupa edipedi hingga pandemi?
Namun sebelum itu, banyak pula orang yang bertanya-tanya denga napa itu virus nipah. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini:
Apa itu virus nipah?
Virus nipah atau NiV merupakan virus zoonotic yang menular dari hewan ke manusia.
Virus ini bisa menular lewat makanan dan kontak antar manusia.
Inang alami virus nipah adalah kelelawar buah yang berasal dari famili pteropodidae.
Mengutip MDPI Journals, sebagai inang alami virus nipas, kelelawar adalah pembawa penyakit tanpa gejala, namun mereka menyebarkan virus melalui air liur, urin, air mani, dan kotorannya.
Pada sebagian orang, virus tidak mengakibatkan gejala. Namun, pada sebagian orang virus juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan akut dan ensefalitis (radang otak) yang fatal.
Baca Juga: Kasus Gigitan Hewan Penularan Virus Rabies di DKI Jakarta Meningkat
Gejala virus nipah
Menurut Kementerian Kesehatan, berikut ini gejala virus nipah yang perlu diketahui:
-Demam
-Sakit kepala
-Nyeri otot
-Muntah
-Sakit tenggorokan
-Pusing
-Mudah mengantuk
-Penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain yang menunjukkan ensefalitis atau pembengkakan otak
-Sesak napas untuk kasus infeksi virus nipah yang mengalami pneumonia atopik dan gangguan pernapasan berat.
Meski begitu, virus nipah termasuk penyakit yang sulit terdeteksi karena gejala awalnya mirip infeksi virus lain seperti demam dan sakit kepala selama tiga sampai 14 hari.
Cara mencegah virus nipah
Untuk mencegah penularannya, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:
-Tidak mengonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya karena kelelawar dapat mengontaminasi sadapan nira/aren pada malam hari.
-Sebelum mengonsumsi buah, cuci dan kupas secara menyeluruh.
-Hindari mengonsumsi buah yang ada tanda gigitan kelelawar.
-Hindari kontak dengan hewan ternak (seperti babi, kuda) yang kemungkinan terinfeksi virus Nipah.
-Bagi pemotong hewan, gunakan sarung tangan dan pelindung diri ketika memotong hewan yang terinfeksi virus nipah.
-Konsumsi daging ternah secara matang.
Demikian penjelasan mengenai ap aitu virus nipah lengkap dengan gejala dan cara mencegahnya.
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Kucing Rabies dan Cara Mengobati Anabul