Solo, Sonora.ID – Pada Sabtu (16/092023) diadakan pertandingan sepak bola antara Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis) dengan Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang (PSIS) di Stadion Manahan Solo.
Seusai pertandingan itu dilaksanakan, terdapat peristiwa petaka yang mengakibatkan satu motor milik warga ludes dibakar oleh supporter sepak bola.
Warga pemilik motor yang dibakar itu adalah warga Purwogondo, Kecamatan Kartasura.
Motor milik pasutri Intras yang berusia 52 tahun serta Murniati yang berusia 45 tahun ini habis dibakar di wilayah Kartasura pada Sabtu malam.
Korban menjelaskan bahwa kala itu yang mengendarai motor tersebut adalah putranya.
Baca Juga: Daftar Merek Dan Harga Motor Listrik Yang Dapat Subsidi Pemerintah
Motor milik pasutri yang bernomor AD-6695-FK ini hanya tinggal kerangkanya saja setelah hangus dibakar akibat keganasan massa.
Korban mengaku bahwa motor tersebut biasanya digunakan untuk bekerja sehari-hari.
Mendengar insiden ini, salah satu basis supporter Persis Solo, yaitu Ultras 1923, menggalang dana yang akan digunakan untuk membantu warga yang menjadi korban.
Pihak supporter Persis Solo mengaku sudah mendatangi rumah Bapak Intras dan Ibu Murniati untuk bersilaturahmi.
Koordinator Ultras 1923, Mohamat Sholeh Amirudin, mengaku bahwa mereka mengunjungi rumah bapak Intras pada hari Minggu (17/09/2023).
“Iya kami sudah mendatangi rumah korban tadi sore, sekitar pukul 16.00 WIB,” jelasnya.
Amir berkata bahwa rencananya, Ultras 1923 akan menyerahkan hasil dari donasi itu dalam bentuk uang tunai.
Diketahui juga bahwa penggalangan dana tersebut mulai dibuka dari hari Minggu (17/08/2023) dan rencananya akan ditutup pada Senin (18/09/2023) malam.
Baca Juga: 10 Arti Mimpi Motor Hilang: Anda Wajib Waspada dan Berhati-Hati
Amir juga menjelaskan bahwa pada hari Minggu (17/09/2023) pukul 20.00 WIB uang donasi sementara terkumpul sebesar Rp 5 juta.
Uang hasil dari penggalangan dana ini rencananya akan diserahkan kepada keluarga Bapak Intras pada Senin (18/09/2023) malam.
Selain itu, Amir juga menjelaskan bahwa juga terdapat banyak donasi yang didapatkan dari luar Ultras 1923.
“Kami juga banyak menerima uang bantuan untuk korban di luar pihak Ultras 1923, banyak masyarakat yang menghubungi saya untuk membantu galang dana.”
Baca Juga: Kopdar Satu Dekade, Komunitas Motor Ini Kelilingi Kota Sampit