Penerapan plan and control serta training Sumber Daya Manusia (SDM) juga tak luput dari langkah perusahaan untuk menunjang pencapaian yang ada.
Penerapan pola kerja 24/7 sehingga produktivitas bongkar muat meningkat, yang akhirnya berdampak penurunan port stay dari semula 2 hari menjadi 1 hari, khususnya di TPK Makassar dan TPK Ambon, serta di Pelabuhan Makassar.
“Penerapan pola operasi berbasis plan and control sehingga operasional lapangan dapat direncanakan dan dikontrol. Pola operasi PnC ini didukung dengan kinerja SDM yang sudah terlatih dan penerapan aplikasi yang tepat, serta pemasangan rambu,” terang Enriany.
Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Global, OJK Sebut Industri Jasa Keuangan di Jabar Stabi
Standardisasi juga diterapkan pada pelayanan penumpang dan penerapan e-pass atau alat pembayaran elektronik.
Di mana juga telah dilakukan peningkatan fasilitas terminal penumpang dan penggunaan kartu akses untuk masuk ke pelabuhan.
Enriany menyebut, pihaknya juga melakukan digitalisasi pelayanan melalui berbagai aplikasi.
Seperti aplikasi Phinnisi, PTOS-M, TONUS, dan penerapan integrated control room. TONUS adalah aplikasi kegiatan terminal peti kemas.
Mulai permohonan, perencanaan, pengoperasian, dan pelaporan.
Aplikasi ini telah terpasang di Terminal Petikemas Makassar (TPM) atau yang kini berganti nama menjadi TPK New Makassar (Terminal 1) dan Terminal Petikemas Ambon.
Phinnisi merupakan aplikasi kegiatan pelayanan kapal.
Mulai permohonan, perencanaan, pengoperasian, billing, reporting, integrasi ke Inaportnet.
Sekarang aplikasi ini sudah terpasang di Regional 4 Samarinda, Makassar, Kendari, Pantoloan, Bitung, Ambon, Merauke, dan Regional 4 Sorong.
Sedangkan aplikasi PTOS-M/PK adalah aplikasi kegiatan pelayanan barang dan peti kemas konvensional.
Mulai dari permohonan, perencanaan, pengoperasian, dan pelaporan.
“Aplikasi ini sudah terpasang di Regional 4 Bitung, Balikpapan, Makassar, Tarakan, Pantoloan, Sorong, Jayapura, dan Regional 4 Gorontalo,” tutup Enriany.
Baca Juga: Badan Pusat Statistik (BPS): Inflasi Tahunan Sulawesi Selatan 3,34%