Sonora.ID – Berikut 5 contoh teks eksplanasi tentang sampah sesuai strukturnya lengkap, yang bisa dijadikan pembelajaran maupun referensi.
Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia yang berfungsi untuk menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa.
Teks eksplanasi adalah teks atau paragraf yang berisi tentang “alasan” dan “metode” proses terjadinya suatu peristiwa.
Peristiwa tersebut dapat berupa alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan fenomena lain yang dapat terjadi.
Ada banyak contoh teks eksplanasi yang sebenarnya bisa dengan mudah ditemukan di sekitar kita, misalnya di dalam buku teks IPA, geografi, hingga sejarah dan juga di media berita.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Editorial Tentang Politik, dan Strukturnya yang Benar
Dalam penyusunanya, struktur teks eksplanasi terdiri dari 4 urutan penting yaitu, judul, pernyataan umum, menjelaskan urutan sebab akibat dan interpretasi atau penutup.
Nah, setelah mengenal pengertian dan struktur teks eksplanasi, sekarang mari simak 5 contoh teks eksplanasi tentang sampah sesuai strukturnya berikut ini.
Contoh 1
Sampah Rumah Tangga
Pernyataan umum :
Saat ini jumlah polusi sampah yang ada di Indonesia memang cukup mengkhawatirkan terutama kota besar.
Pemandangan sudut kota yang dipenuhi oleh tumpukan mulai dari plastik sampai bahan lainnya.
Bahkan ketika dilihat langsung di tempat pembuangan akhir justru kondisinya semakin mengenaskan.
Jumlah di TPA bahkan terus naik tanpa adanya kecenderungan penurunan kuantitas setiap tahunnya.
Deretan Penjelas:
Secara umum masalah penimbunan sampah di Indonesia disebabkan oleh budaya masyarakat yang masih menganggap sebelah mata. Recycling belum menjadi budaya untuk mengatasi plastik.
Belum lagi bentu e-waste, chemical waste, dan lainnya yang jumlahnya juga tidak kalah banyak.
Jika masalah limbah seperti ini dibiarkan tentu saja akan berdampak pada pencemaran lingkungan secara masif.
Kita lihat saja mulai tingkat RT sudah terjadi penimbunan limbah rumah tangga secara sembarangan. Seandainya semuanya organik tidak masalah karena menimbunnya menjadi salah satu solusi mudah.
Namun masalahnya adalah kesadaran untuk memilah limbah degradable dan renewable di masyarakat hampir tidak ada. Apabila kita bandingkan dengan budaya di luar negeri tentu Indonesia masih tertinggal jauh.
Hampir semua orang menganggap itu sama saja sehingga menjadikannya pada satu kontainer. Jika ada petugas sampah mereka tentu tidak akan melakukan pemilihan dan langsung membuangnya begitu saja.
Pada saat diangkut oleh truk kemudian dibuang ke TPA semuanya berada pada satu tempat sama.
Hal seperti itu akan menyebabkan kontaminasi dan berbahaya bagi air resapan tanah lingkungan sekitar.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang perkara seperti ini akan membuat kemandirian air di Indonesia semakin terancam. Bayangkan saja berapa luas air tanah tercemar akibat timbunan limbah.
Ini masih dalam skala rumah tangga, bagaimana jika limbahnya berasal dari sebuah industri. Tentu saja dampaknya akan lebih masif jika tidak ditangani dengan serius oleh berbagai pihak terkait.
Interpretasi :
Sebenarnya ada salah satu solusi sederhana dari permasalah fundamental ini yaitu pola pikir.
Jika masyarakat rumah tangga mau memilah polutan yang mereka hasilkan setiap hari tentu hasilnya berbeda.
Jadi memilih antara degradable, renewable, dan jenis lainnya dapat menjadi salah satu solusi paling mudah.
Degradable bisa kita buang dengan cara menguburnya ketika tidak memiliki ancaman pada lingkungan.
Sedangkan degradable tentu dapat dijual untuk akhirnya dilakukan recycling pada produk tersebut.
Ini adalah salah satu solusi mendasar yang sebenarnya perlu kita terapkan sehingga lingkungan menjadi lebih bersih.
Contoh 2
Pernyataan Umum (Pembuka):
Sampah merupakan salah satu benda yang sudah tidak digunakan atau dimanfaatkan lagi.
Keberadaan dari sampah sendiri sangatlah mengganggu, khususnya dari kesehatan masyarakat yang ada di sekitar.
Jenis sampah sendiri dibagi menjadi dua, pertama adalah sampah organik dan kedua adalah sampah non-organik.
Sampah organik merupakan sampah yang dapat terurai oleh bakteri dengan sangat mudah.
Contoh dari sampah organik di sini adalah sayuran, daun yang sudah kering dan berbagai jenis makanan yang sudah basi.
Manfaat dari sampah organik yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah untuk pupuk tanaman atau pupuk kompos untuk tumbuhan.
Sementara sampah non-organik sendiri merupakan sejenis sampah yang sangat sulit untuk diuraikan seperti botol, kaleng, plastik dan lain sebagainya.
Di antara langkah yang bisa dilakukan untuk bisa mengurangi keberadaan sampah organik adalah dengan melakukan pengolahan atau daur ulang. Benda-benda tersebut dapat dijadikan sebagai barang yang nilai jualnya cukup tinggi.
Deretan Penjelas:
Di sekitar masyarakat, sampah memang menjadi suatu fenomena yang cukup banyak dijumpai. Pada awalnya, sampah-sampah adalah hal yang biasa berserakan di sekitar rumah dan sebagainya.
Namun, ternyata sampah bisa memunculkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat itu sendiri, seperti banjir, longsor dan juga bisa menjadi sumber dari penyakit.
Sampah yang selalu diabaikan dan menumpuk ternyata bisa menyebabkan bau yang amat tidak enak.
Sehingga itu akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara di sekitar bahkan bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit kronis seperti DBD dan muntaber.
Selain itu, sampah juga bisa menyebabkan beberapa bencana besar seperti longsor dan banjir.
Banyaknya sampah yang dilempar atau dibuang ke sungai bisa menghambat aliran sungai dan seiring dengan berjalannya waktu maka air sungai tersebut pun bisa meluap dan mengakibatkan banjir.
Dengan demikian, aktifitas atau kegiatan masyarakat juga akan terhambat.
Interpretasi:
Apabila kamu terbiasa membuang sampah sembarangan, maka bisa menimbulkan dampak yang amat merugikan di kemudian hari.
Maka dari itu, sebagai makhluk yang ingin sejahtera, mari menjaga lingkungan sekitar dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.
Ini adalah hal kecil yang bisa mengurangi bahaya dari penumpukan sampah. Dan untuk jenis sampah organik, kamu bisa mengolahnya menjadi pupuk.
Sementara untuk jenis sampah non organik, kamu bisa membuatnya sebagai kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Baca Juga: 7 Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi Singkat, Beserta Cara Membuatnya
Contoh 3
Mengenal Jenis Sampah dan Dampak yang Ditimbulkannya
Sampah merupakan wujud zat yang tidak terdapat nilai harga di dalamnya, sangat mengganggu, dan keberadaannya cenderung membawa kerugian.
Sampah dapat berupa benda dari hasil konsumsi, produksi, sisa pemakaian, dan lain sebagainya.
Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan ke dalam dua jenis diantaranya adalah sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat terurai oleh bakteri pembusuk. Misalnya seperti sampah dedaunan, buah-buahan, sayuran, sisa makanan, dan lain sebagainya. Sampah jenis ini tergolong sampah ramah lingkungan yang dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat pada sektor tertentu.
Misalnya saja sampah dedaunan yang dapat diolah menjadi kompos yang berguna bagi tanaman dalam bidang perkebunan dan pertanian.
Sedangkan anorganik merupakan jenis sampah yang tidak dapat terurai oleh bakteri pembusuk. Contoh dari jenis sampah ini diantaranya adalah sampah plastik, kaleng, alumunium, rangka besi, dan lain sebagainya.
Sampah merupakan persoalan yang tidak dapat dianggap remeh. Dalam jumlah yang besar, sampah dapat sangat mengganggu baik dari sisi kesehatan, kenyamanan, serta keindahan di lingkungan masyarakat.
Dampak yang ditimbulkan oleh sampah sangatlah beragam, mulai dari munculnya berbagai macam penyakit, pencemaran udara, banjir, bau tidak sedap, dan masih banyak lagi.
Sampah dalam jumlah yang cukup besar juga akan merusak lingkungan dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Bau yang tidak sedap dan kotoran yang terdapat dalam sampah tersebut tentu dapat mengundang bakteri-bakteri yang berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit.
Tak hanya menimbulkan berbagai macam penyakit, sampah juga dapat menjadi sebab munculnya bencana alam banjir.
Banjir yang ditimbulkan oleh sampah ini juga mendatangkan kerugian-kerugian baru seperti misalnya muncul penyakit kulit, DBD, dan kerugian materil yang cukup besar.
Banjir yang diakibatkan oleh sampah bermula pada pembuangan sampah ke sungai secara terus-menerus dan konsisten dalam jumlah yang besar.
Hal ini tentu akan menyebabkan sulitnya air mengalir, pendangkalan sungai, menyempitnya luas sungai, dan lain sebagainya sehingga berakhir pada bencana banjir.
Banjir yang terjadi akibat sampah tentu akan sangat merugikan lingkungan terlebih lagi dalam segala aspek dan sendi kehidupan manusia.
Begitu banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Diberbagai wilayah tertentu sampah merupakan salah satu dari persoalan yang sangat sulit untuk diatasi.
Hal tersebut disebabkan karena persoalan sampah hanya dibebankan kepada pemerintah eksekutif melalui dinas terkait saja.
Dibutuhkan adanya kesadaran bagi para warga masyarakat agar mau mengerti dan memahami fenomena sosial yang telah lama dikeluhkan ini.
Diantaranya adalah kesadaran untuk menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan terutama di sungai, menggalakkan kampanye lingkungan sehat dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan.
Semua demi kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan di tempat kita tinggal sebagai warga masyarakat yang bermoral, berkarakter, dan beriman.
Contoh 4
Salah satu permasalahan lingkungan yang cukup serius adalah sampah plastik di laut. Sampah-sampah yang ada di permukaan laut, di dasar laut, maupun yang terseret ke daerah pesisir.
Keberadaan sampah di laut dapat membahayakan hewan, lingkungan, bahkan manusia.
Sampah plastik di laut merupakan permasalahan lingkungan yang dihadapi banyak negara, tidak terkecuali Indonesia. Sampah-sampah ini berasal dari pemukiman atau di alam bebas yang terbawa hingga ke daerah laut.
Sampah plastik dapat mengapung di permukaan air laut, masuk hingga ke dasar laut, dan ada juga terkumpul di daratan pesisir.
Laut yang tercemar sampah plastik bukan hanya karena sampah-sampah dari masyarakat pesisir.
Sampah ini bisa berasal dari daerah pemukiman yang jauh dari pantai. Sampah plastik yang terbawa aliran sungai dapat berakhir di lautan.
Bahaya sampah plastik di laut tidak hanya mencemari lingkungan. Sampah yang terombang-ambing di permukaan laut, bisa saja dimakan hewan, seperti burung yang biasa mencari ikan di laut.
Saat sampah plastik masuk ke laut, dapat membahayakan hewan laut seperti hewan yang mati karena terjebak plastik dan lainnya.
Paling berbahaya dari sampah plastik di laut adalah partikel mikroplastik. Hewan laut dapat secara tidak sengaja memakan partikel mikroplastik yang ukurannya sangat kecil ini.
Selain membahayakan hewan, juga berbahaya bagi manusia yang mengonsumsi ikan atau hasil laut yang tercemar mikroplastik.
Sampah plastik yang berada di lautan memiliki bahaya yang serius untuk lingkungan dan kehidupan.
Dampaknya tidak hanya di daerah pesisir, tetapi juga masyarakat lain yang bahkan jauh dari laut.
Perlu penanganan yang cepat dan tepat untuk setidaknya mengurangi dampak buruk sampah ke lingkungan.
Contoh 5
Pernyataan Umum:
Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak digunakan lagi, yang keberadaannya sangat mengganggu kesehatan masyarakat disekitar. Sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai seperti sayuran, daun-daun kering, dan sisa-sisa makanan.
Sampah ini dapat diolah sebagai pupuk atau kompos untuk tanaman.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai seperti plastik, botol, kaleng, dan sebagainya.
Salah satu untuk meminimalisir, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sebuah benda yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.
Deretan Penjelas:
Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kali kita temui di lingkungan masyarakat.
Sampah mulanya terlihat biasa berserakan di sekitar kita, namun sampah tersebut memeberikan dampak yang besar. Seperti sarang penyakit, banjir, dan tanah longsor.
Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit seperti muntaber, dan DBD
Selain itu sampah juga dapat mendatangkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Sampah yang dibuang ke sungai secara terus-menerus, akan membuat air sungai menjadi sulit mengalir, dan lama-kelamaan air sungai meluap.
Apabila banjir, tentu saja akan menyulitkan kita untuk beraktivitas dan bekerja. Selain itu, banjir yang sangat besar dapat menyebabkan tanah longsor.
Interpretasi:
Banyak sekali dampak yang dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah sembarangan.
Untuk itu, kita sebagai makhluk sosial yang menginginkan kesejahteraan, marilah bersama-sama untuk menjaga lingkungan.
Dimulai dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat diolah kembali untuk menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman Singkat, Lucu Tapi Menohok!