Sonora.ID - Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara, niat, dan doa memandikan jenazah dalam agama Islam.
Memandikan jenazah merupakan salah satu bentuk penghormatan terakhir terhadap orang yang telah meninggal dunia.
Kewajiban perawatan jenazah ini harus diniatkan tulus ikhlas hanya karena Allah SWT dan hukumnya fardhu kifayah.
Baca Juga: Bacaan Sholat Jenazah: Tata Cara, Niat, dan Urutannya
Niat Memandikan Jenazah
Dikutip dari buku Keutamaan Menjenguk Orang Sakit dan Tata Cara Mengurus Jenazah yang ditulis oleh Husnan M. Thaib, terdapat perbedaan niat ketika memandikan jenazah laki-laki dan perempuan.
Niat memandikan jenazah laki-laki adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِهَذَا الْمَيِّتِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaytul ghusla lihadza al mayyiti lillahi ta'ala
Artinya, "Aku berniat untuk memandikan mayat laki-laki ini karena Allah Ta'ala."
Sedangkan niat memandikan jenazah perempuan adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِهَذِهِ الْمَيِّتَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaytul ghusla lihadzihi al mayyitati lillahi ta'ala
Artinya, "Aku berniat untuk memandikan mayat perempuan ini karena Allah Ta'ala."
Baca Juga: Doa untuk Mayit Perempuan, Lengkap Tata Cara Sholat Jenazah
Doa Memandikan Jenazah
Selain niat, doa juga memiliki peran penting dalam memandikan jenazah. Doa ini diperuntukkan bagi orang yang memandikan jenazah dan yang berada di dekatnya.
Dikutip dari buku Al-Adzkan: Buku Induk Doa dan Dzikir oleh Imam Nawawi, berikut ini doa yang disarankan saat memandikan jenazah:
أَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَاعْقِبْنِى مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَة
Allahummaghfir lii wa lahu wa'qibnii minhu uqba hasanatan
Artinya: Ya Allah ampunilah bagiku dan bagi mayat dan iringilah kebaikan kepadaku sesudahnya.
Tata Cara Memandikan Jenazah
Adapun tata cara pelaksanaan mandi jenazah dilansir dari laman NU Online yakni sebagai berikut.
1. Tempat: Jenazah diletakkan di tempat yang sepi dan tinggi, seperti papan kayu atau keranda yang terbuat dari aluminium atau stenlis sudah tersedia di masa sekarang.
2. Penutupan Aurat: Jenazah ditutupi auratnya dengan kain.
3. Pemposisian Jenazah: Orang yang memandikan jenazah memposisikan tubuh jenazah dengan duduk sedikit miring ke belakang dengan ditopang tangan kanannya. Sementara tangan kiri mengurut bagian perut jenazah untuk membantu keluarnya cairan yang ada di dalam. Tangan kiri kemudian dibungkus dengan kain atau sarung tangan untuk melanjutkan proses membasuh.
4. Pembersihan Awal: Pembersihan dimulai dengan membasuh lubang depan dan belakang jenazah. Mulut dan hidung jenazah juga dibersihkan. Selanjutnya, proses wudhu dilakukan pada jenazah sesuai dengan tata cara wudhu biasa.
5. Pembersihan Kepala dan Muka: Kepala dan muka jenazah dibersihkan dengan menggunakan sabun atau bahan pembersih lainnya. Rambut jenazah juga disisir jika ada. Jika ada rambut yang tercabut selama proses ini, rambut tersebut harus dikembalikan ke tempatnya dan ikut dikuburkan.
6. Pembersihan Sisi Tubuh: Seluruh sisi kanan tubuh jenazah dibasuh terlebih dahulu, dimulai dari yang dekat dengan wajah. Kemudian, sisi kiri tubuh juga dibasuh, dimulai dari yang dekat dengan wajah. Setelah itu, proses basuhan dilanjutkan pada bagian sisi kanan tubuh dari yang dekat dengan tengkuk, dan akhirnya, sisi kiri tubuh juga dibasuh dari yang dekat dengan tengkuk. Basuhan ini dihitung sebagai satu kali, dan sebaiknya diulangi dua kali lagi sehingga menjadi tiga kali basuhan. Selama proses ini, disarankan untuk mencampurkan sedikit kapur barus di akhir basuhan jika jenazah bukanlah orang yang sedang dalam keadaan ihram.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap
Demikian tadi niat dan doa memandikan jenazah beserta tata caranya. Semoga bermanfaat!