Kader PKK menurutnya turut aktif mensosialisasikan tentang stunting dan pencegahannya.
Kader PKK juga menggerakkan masyarakat ke Posyandu dan fasilitas kesehatan untuk memantau kesehatan anak balita dan ibu hamil.
“Kader PKK juga memfasilitasi masyarakat untuk dapat mengunjungi fasilitas kesehatan dan jaringannya,” ujar Rosalia.
Rosalia mengungkapkan, Kader PKK diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang berperan dan mendorong peningkatan kualitas hidup individu, keluarga dan masyarakat.
“Perlu terus kita upayakan dan dibutuhkan keterlibatan semua pihak yang terkait dan berkomitmen menangani stunting.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas hidup masyarakat, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa,” pungkasnya.
Baca Juga: TP-PKK Pontianak Bagikan Tablet Tambah Darah dan Sarapan Bersama di SMPN 23