Landak, Sonora.ID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Landak Rosalia Samuel menekankan pentingnya peran TP PKK dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
“Berbagai upaya kami salah satunya ialah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui peran Kader di wilayah desa,” ungkapnya saat sosialisasi peran TP PKK di Radio Pemkab Landak Ngabang, Rabu (20/9).
Ia menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk melakukan peningkatan gerakan kader kelompok dasa wisma melalui kunjungan rumah.
Selain itu juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga akan pentingnya KIA. Pihaknya juga melakukan penguatan pengelolaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Baca Juga: Tingkatkan UMKM, TP PKK Penajam Paser Itara Studi Tiru ke Bandung
Pengembangan UKBM tersebut diantaranya pengelolaan donor darah, transportasi atau ambulans desa, dan tabulin atau dasolin.
Rosalia melanjutkan, satu hal yang tak kalah penting ialah peningkatan upaya advokasi dan perencanaan yang mendukung pemberdayaan masyarakat.
Salah satu upaya tersebut ialah advokasi kepada pimpinan daerah dengan didampingi fasilitator, menguatkan kelembagaan untuk membangun komitmen dan dukungan sumber daya untuk KIA dan terlibat aktif dalam musyawarah dan perencanaan partisipatif desa.
“Selain itu, PKK juga berperan dalam pemutakhiran data dan informasi. Termasuk pencatatan kegiatan Posyandu dan kegiatan kesehatan lainnya. Kami juga mendukung pelaporan berjenjang dari Pokja Desa ke Pokjanal di atasnya,” ungkap Rosalia.
Ia kembali menekankan, TP PKK sangat mendukung upaya percepatan dan pencegahan stunting di wilayah tersebut.
Kader PKK menurutnya turut aktif mensosialisasikan tentang stunting dan pencegahannya.
Kader PKK juga menggerakkan masyarakat ke Posyandu dan fasilitas kesehatan untuk memantau kesehatan anak balita dan ibu hamil.
“Kader PKK juga memfasilitasi masyarakat untuk dapat mengunjungi fasilitas kesehatan dan jaringannya,” ujar Rosalia.
Rosalia mengungkapkan, Kader PKK diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang berperan dan mendorong peningkatan kualitas hidup individu, keluarga dan masyarakat.
“Perlu terus kita upayakan dan dibutuhkan keterlibatan semua pihak yang terkait dan berkomitmen menangani stunting.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas hidup masyarakat, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa,” pungkasnya.
Baca Juga: TP-PKK Pontianak Bagikan Tablet Tambah Darah dan Sarapan Bersama di SMPN 23