Artinya: “Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin.”
Syaikh Salim bin Ied Al Hilali dalam buku Syarah Riyadhush Shalihin Jilid 4 (2005) menjelaskan bahwa arti mujahirin adalah orang-orang yang berbuat maksiat dan mengumumkannya dengan perasaan bangga.
Dalam hadits yang sama dijelaskan pula ciri dan tanda perbuatan mujahir. Seseorang telah melakukan mujahir apabila ia melakukan maksiat di malam hari dan Allah menutupi perbuatan tersebut.
Lalu di pagi hari, dia menyingkap tabir Allah atas dirinya dengan berkata, "Wahai fulan, tadi malam aku melakukan ini dan itu."
Maka sederhananya, mujahir sama artinya dengan membuka aib sendiri dan merasa bangga atas aib tersebut.
Baca Juga: 8 Keutamaan dan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW bagi Umat Islam
Jika dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat zaman sekarang yang kerap membagikan berbagai hal bahkan yang bersifat privasi ke media sosial.
Maka tidak heran jika topik mengenai mujahir ini jadi ramai diperbicangkan.
Sebab, kebiasaan oversharing ke media sosial disadari atau tidak memang membuat manusia rentan berperilaku mujahir.
Supaya lebih jelas lagi, mari mengenal apa saja contoh Mujahir dalam Islam.