Banjarmasin, Sonora.ID – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Negeri 6 Banjarmasin menjuarai lomba Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan Lomba Desain Logo Sekolah Siaga Kependudukan tingkat nasional Tahun 2023 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, kepada Kepala Sekolah SMPN 6 Banjarmasin, Aminsyah, di Aula SMPN 6 Banjarmasin, pada Sabtu (23/09).
Kepada awak media usai penyerahan penghargaan, Bonivasius menjelaskan alasan kenapa SMP Negeri 6 Banjarmasin menjuarai lomba SSK tahun ini.
Menurutnya, penerapan Program Saling Sapa (Sasa), menjadi kelebihan yang tidak dimiliki sekolah lainnya, di mana para siswa membentuk kelompok siswa, dengan penamaan kelompok terkait permasalahan kependudukan.
Program Sasa, nantinya akan dijadikan sebagai role mode di setiap sekolah siaga kependudukan di Indonesia.
Baca Juga: Pekan Raya Banjarmasin Ditutup, Terjadi Transaksi Senilai Rp250 juta
“Program Sasa dapat dijadikan gambaran sebagai motivasi untuk penyelamatan masa depan pelajar,” jelas Bonivasius.
Ia menambahkan, keberadaan SSK sangat efektif dalam membangun manusia berkwalitas, dengan mencegah terjadinya penyalahgunaan napsa, perundungan, seks pra nikah, seks Bebas, perkawinan dini, dan juga pencegahan stunting.
“Efektifitas nya sangat tinggi, karena mereka ini yang akan mengisi Indonesia kedepannya, 2045 kedepan itu mereka, dari level SMP, SMA nanti,” beber Bonivasius.
Sementara Itu, Aminsyah, Kepala Sekolah SMPN 6 Banjarmasin, menyampaikan rasa syukur atas capaian sekolah yang dipimpinnya, dengan mendapatkan dus penghargaan sekaligus, hal itu sekaligus merupakan kado istimewa di Hari Ulang Tahun Kota Banjarmasin ke-497.
Menurut Aminsyah, penghargaan yang di raih itu menjadi inspirasi terbaik bagi pelajar dalam rangka mengembangkan lebih luas tentang Sekolah Siaga Kependudukan.
“Alhamdulillah 2023-2024 jajarannya telah membangun role model proses kegiatan pembelajaran disekolah siaga kependudukan, namaya Sasa (Saling Sapa),” kata Aminsyah.
Aminsyah, menerangkan, Sekolah Siaga Kependudukan ini, merupakan hasil kolaborasi kreatif, dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan unsur terkait lainnya di Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Ini mudah mudahan menjadi contoh bagi sekolah sekolah lain, soalnya sekolah siaga kependudukan itu tidak menambah bidang studi, tetapi memperkaya bidang studi” ujar Aminsyah.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Ramlan, menyampaikan, tantangan untuk menjadi juara nasional sangatlah berat, namun atas inisiasi dan Kerjasama yang baik antara guru dan siswa, Iapun optimis pasti bisa dilakukan.
Baca Juga: Pekan Raya Banjarmasin Ditutup, Terjadi Transaksi Senilai Rp250 juta
Ramlan memberitahukan, saat ini sudah ada beberapa sekolah dari luar daerah yang ingin studi banding ke Kalsel, untuk melihat secara langsung proses pembelajaran di Sekolah Siaga Kependudukan di SMPN 6 Banjarmasin, yaitu dari Kota Tarakan, Kalimantan Timur dan Malang, Jawa Timur.
“Jadikan Sekolah Siaga Kependudukan ini, semacam pembekalan pada murid murid tentang pentingnya masalah kependudukan dan juga pentingnya sekolah disini supaya mengantisipasi permasalahan sosial khususnya di sekolah”. Kata Ramlan.
Ramlan pun meminta agar para pelajar melalui Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, dapat menyampaikan, mengedukasi masyarakat, tentang materi yang telah didapatkan dari Sekolah siaga Kependudukan.
“PIK Remaja harus mengedukasi masyarakat,” pungkasnya.