Sonora.ID - Berikut adalah 15 contoh teks berita singkat yang sudah dilengkapi dengan unsur 5W+1H untuk dijadikan sebagai referensi belajar.
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks berita adalah jenis teks yang memuat informasi dari berbagai kejadian terkini.
Adapun beberapa contoh teks berita singkat yang dapat kamu pelajar untuk memahami lebih baik terkait jenis teks yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penulisannya sendiri, unsur 5W+1H tidak dapat luput dari teks berita karena unsur ini menjadi salah satu syarat penting dalam memberikan informasi di teks ini.
Kamu bisa menyimak 15 contoh teks berita singkat berikut ini yang sudah dilengkapi dengan unsur 5W+1H berdasarkan rangkuman Sonora ID dari berbagai sumber.
1. Teks Berita Singkat I
Baca Juga: 10 Contoh Lowongan Kerja dalam Bahasa Indonesia yang Benar dan Tepat
Sebanyak 16 Unit Damkar Padamkan Api yang Membakar Dua Rumah di Cipete Utara
Dua rumah di Cipete Utara, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu (15/3/2014). Kebakaran ini sempat membuat lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet.
Dua rumah yang terbakar sekitar pukul 17.35 WIB tersebut berlokasi di kawasan perkampungan Jalan Haji Jian, Cilandak Utara, Jakarta Selatan. "Itu lokasinya masuk perkampungan. Jadi, masuk Jalan Fatmawati Raya, kemudian masuk Jalan Cipete, dan masuk Jalan Haji Jian. Berdasarkan laporan, kebakaran berawal dari rumah di Jalan Haji Jian nomor 2B," kata petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Dendi.
Enam belas unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Mobil-mobil itu menyebar dan berusaha menjangkau lokasi kebakaran dari segala penjuru mata angin, mencari jalan tercepat. Akibatnya, macet tak terelakkan. Mobil pemadam kebakaran yang tercepat tiba pukul 18.10 WIB. "Macet. Dari utara, barat, timur, kita kerahkan supaya mana yang lebih dulu sampai langsung bisa menangani. Jadinya macet di Cipete, di Pos Fatmawati, dan sekitarnya," tutur Dendi.
Dendi menyatakan dua rumah yang terbakar itu berhasil dipadamkan dan sekarang sedang dilakukan pendinginan. Beruntung tak ada korban jiwa dari kebakaran ini. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan oleh petugas.
2. Teks Berita Singkat II
Hindari Lubang Jalan, Pengendara Motor di Serpong Tewas Terlindas Truk
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial OH (30) tewas terlindas dump truk di Jalan Raya Rawa Buntu, Rawa Buntu, Serpong pada Rabu (30/8/2023).
Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat (Kasubsi Penmas) Polres Tangerang Selatan Ipda Bayu mengatakan peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Mulanya, OH terjatuh setelah berupaya menghindari lubang yang menganga di sisi kiri jalan.
Dalam waktu bersamaan, dump truk yang dikemudikan pria berinisial J (30) tiba-tiba langsung melindas motor beserta korban.
"Korban kehilangan kendali dan jatuh sehingga terlindas roda tengah kiri dump truk yang sedang melintas dari arah yang sama," kata Bayu saat dikonfirmasi, Rabu. Akibatnya, pengendara motor yang berprofesi sebagai guru itu meninggal di lokasi kejadian.
Jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. "Saudari OH meninggal dunia, sedangkan sepeda motor mengalami kerusakan body depan," ucap Bayu.
Adapun, kasus kecelakaan maut tersebut saat ini dalam penyelidikan dari Unit Gakkum Satlantas Polres Tangsel.
3. Teks Berita Singkat III
Warga Mengungsi Akibat Letusan Gunung Semeru Sebanyak 3.697 Jiwa
Penanganan darurat pasca awan panas guguran Gunung Semeru masih berlangsung pada hari keempat. Bencana letusan tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan, tetapi juga warga yang mengungsi akibat rusaknya tempat tinggal akibat material vulkanik.
Data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada hari ini, Selasa (7/12), pukul 12.00 WIB, jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa. Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.
Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa dan Kecamatan Sukodono 45 jiwa.
Data korban jiwa tercatat, warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi.
Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pihak pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan. Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus (Gladak Perak) 1 unit.
Hari keempat pasca erupsi, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak yang berada di Kabupaten Lumajang. Presiden tiba di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, pukul 10.21 WIB. Presiden Jokowi bertemu para penyintas, melihat dapur umum dan meninjau pos Kesehatan serta menyerahkan santunan kepada para ahli waris korban meninggal akibat erupsi.
Sementara itu, Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55-125 detik. Di samping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi 7 kali gempa guguran dengan durasi 50-120 detik. Terkait dengan rekomendasi PVMBG terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru sebagai berikut.
Pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Kedua, mengimbau masyarakat agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Ketiga, masyarakat perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Keempat, masyarakat perlu mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
4. Teks Berita Singkat IV
Tergelincir akibat Jalanan Licin, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk di Bekasi
BEKASI, KOMPAS.com - Seorang ibu muda, Foni Oktavia (34), tewas terlindas truk di Jalan Raya Sultan Agung, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Selasa (30/5/2023) malam.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, korban tewas akibat tergelincir di jalan yang licin lalu terlindas truk yang melintas.
"Korban terpeleset dan terbentur dari sisi kanan kendaraan truk yang hingga kini belum diketahui identitasnya," kata Erna dikutip dari keterangannya, Rabu (31/5/2023).
Akibatnya, korban tewas seketika di lokasi. Kejadian kecelakaan itu bermula ketika korban sedang berboncengan dengan korban berinisial ZZI (13).
Saat itu, sepeda motor mereka melaju dari arah selatan Kranji menuju ke utara Harapan Indah. Setibanya di lokasi, kecelakaan itu pun terjadi.