Kepada semua hadirin, saya ucapkan selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Dengan nilai-nilai Pancasila yang menyertai langkah kita, mari membangun Indonesia yang lebih tangguh, lebih inklusif dan lebih mencerdaskan dengan Merdeka Belajar.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
4. Pidato IV
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi.
Hadirin yang saya hormati,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya karena pada pagi hari ini kita dapat berkumpul bersama menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2023 dengan tema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.
Tak lupa, selawat serta salam kita curahkan kepada Rasulullah, Muhammad SAW. Semoga kelak kita mendapatkan pertolongan di hari akhir.
Hadirin yang berbahagia,
Telah kita ketahui bersama bahwa pada hari ini, tepatnya tanggal 1 Juni, merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini di setiap tahunnya, kita selalu memperingatinya sebagai Hari Lahir Pancasila.
Lantas, bagaimana cara kita memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila ini? Tentunya, ada berbagai cara dalam memaknainya.
Pertama, mempelajari nilai apa saja yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
Nilai-nilai, seperti toleransi beragama, menerima keragaman, serta perilaku cinta tanah air perlu dipahami kembali untuk dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Harus diingat juga bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, dan golongan bersatu untuk membentuk Indonesia.
Dengan adanya Pancasila, kita bisa terhindar dari masalah yang timbul akibat keberagaman tersebut, seperti konflik sosial dan perang saudara. Kita juga bisa hidup rukun dan bergotong-royong untuk memajukan negara bersama-sama.
Kedua, menerapkan nilai Pancasila itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mempelajarinya, tentu kita harus mengamalkan ilmu tersebut. Jika hanya mempelajarinya saja, kita sama saja seperti pohon yang tumbuh, namun tidak berbuah. Sangat sedikit manfaat yang diberikan oleh pohon tersebut.
Hadirin yang saya hormati,
Cara ketiga dalam memaknai Hari Lahir Pancasila adalah menyikapi setiap permasalahan dengan bijaksana.
Dalam menyikapi permasalahan dan semua hal yang berhubungan dengan bangsa dan negara, kita haruslah bisa bersikap bijaksana.
Saat ini, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan. Ada juga sikap tidak toleran dan mengusung ideologi selain Pancasila.
Masalah ini pun semakin mencemaskan dengan adanya penyalahgunaan media sosial yang banyak menyebarkan hoax alias berita bohong. Maka dari itu, kita jangan terlalu cepat termakan oleh isu. Periksa dahulu apa pun itu sebelum dibagikan kepada orang lain.
Selanjutnya, cara keempat adalah kita harus bangga akan budaya, adat-istiadat, bahasa, dan keanekaragaman negara Indonesia.
Sudah sepatutnya kita jangan terlalu mudah mengikuti budaya barat. Lebih baik, kita memajukan budaya lokal supaya aset negara ini tidak punah.
Baca Juga: 10 Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di Bidang Sosial dan Budaya
Hadirin yang berbahagia,
Selain cara yang saya sampaikan sebelumnya, tentu masih ada banyak cara lainnya yang bisa ditempuh dalam memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila.
Dengan dilakukannya upacara ini juga diharapkan dapat meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ini adalah momen yang bagus dan tepat bagi kita semua untuk menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa dan juga demi kemajuan Indonesia.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan dalam rangka momentum peringatan Hari Lahir Pancasila. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah.
Selamat Hari Lahir Pancasila.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5. Pidato V
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera bagi kita semua,
Hadirin yang saya hormati,
Lebih dari 77 tahun Pancasila telah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 77 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 77 tahun pula, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers lndonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.
Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya lndonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2023 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi.
Hadirin yang saya hormati,
Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.
Negara mana pun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bineka dan majemuk. Sering kali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotong-royongan.
Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhinneka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengajak hadirin semuanya untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya.
Selamat Hari Lahir Pancasila! Akhir kata, terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahı wabarakatuh.
6. Pidato VI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi hari ini kita dapat berkumpul bersama di auditorium sekolah. Semoga semua dalam keadaan sehat serta berbahagia.
Selawat serta salam insya Allah tercurahkan kepada Baginda Muhammad SAW agar kita semua mendapat syafaatnya di hari akhir.
Hadirin sekalian,
Seperti yang kita tahu bahwa setiap 1 Juni di kalender ditandai sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Ini adalah hari penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Teman-teman semua, tahukah kalian bagaimana perumusan Pancasila berlangsung hingga menjadi dasar negara Indonesia?
Pancasila merupakan hasil dari rangkaian proses panjang, yaitu rumusan Pancasila pada 1 Juni 1945 yang kemudian dipidatokan oleh Ir. Soekarno.
Sementara hasil akhir dari rumusan Pancasila disepakati bersama pada 18 Agustus 1945 dan diresmikan menjadi dasar negara Indonesia.
Di dalam Pancasila terdiri dari lima sila yang mengandung nilai-nilai luhur. Kelima silanya menjadi kewajiban kita semua untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hadirin yang berbahagia.
Kita sebagai generasi pemuda bangsa sudah seharusnya bisa meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila.
Sebagaimana kita tahu bahwa di zaman sekarang ini masih banyak ditemukan konflik sosial, radikalisme, hingga perang saudara yang tidak mencerminkan nilai-nilai dari Pancasila.
Oleh karena itu, saya di sini sebagai generasi penerus bangsa ingin mengajak Bapak, Ibu guru dan teman-teman semua untuk sama-sama bergotong royong memajukan negeri.
Cara sederhana menerapkan nilai-nilai Pancasila tentu bisa kita mulai bersama dari lingkungan rumah serta sekolah tempat kita belajar ini.
Seperti meningkatkan rasa toleransi antar agama, bersikap jujur ketika menghadapi ujian sekolah, beradab kepada orang tua, Bapak dan Ibu guru, mematuhi peraturan di sekolah, serta menjadi pemuda berprestasi.
Hadirin yang saya hormati.
Kebinekaan bangsa kita ini selalu diuji. Oleh karena itu sekali lagi, mari sama-sama saling menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan di antara kita.
Mari kita saling bersikap santun tanpa adanya permusuhan dan kebencian, saling menghormati, saling toleransi, dan bahu-membahu demi kemajuan bangsa tercinta Indonesia.
Sebelum pidato ini berakhir, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, kita Pancasila, semua Indonesia, semua Pancasila.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan di Hari Lahir Pancasila ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian.
Selamat pagi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikianlah 6 pidato Hari Kesaktian Pancasila 2023 yang dapat kamu simak; jangan lupa untuk memeriahkan perayaan hari nasional ini, ya!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.