"It does not do to dwell on dreams and forget to live." (Tidak ada gunanya terus memikirkan mimpi dan lupa untuk hidup.)
"People find it far easier to forgive others for being wrong than being right." (Orang merasa jauh lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain daripada memaafkan kebenaran)
"Do not pity the dead, Harry. Pity the living and above all, those who live without love." (Jangan kasihan pada yang mati, Harry. Kasihanilah yang hidup dan yang terpenting, mereka yang hidup tanpa cinta)
"We are only as strong as we are united, as weak as we are divided." (Kita kuat jika kita bersatu, lemah jika kita terpecah belah)
"We must try not to sink beneath our anguish ... but battle on." (Kita harus berusaha untuk tidak tenggelam dalam kesedihan kita... kita harus berjuang menghadapinya)
"It takes a great deal of bravery to stand up to our enemies, but just as much to stand up to our friends." (Dibutuhkan keberanian yang besar untuk melawan musuh-musuh kita, tetapi juga keberanian yang sama besarnya untuk melawan teman-teman kita)
"This pain is part of being human. The fact that you can feel pain like this is your greatest strength." (Rasa sakit ini adalah bagian dari menjadi manusia. Fakta bahwa Anda bisa merasakan sakit seperti ini adalah kekuatan terbesar Anda)
“Understanding is the first step to acceptance, and only with acceptance can there be recovery." (Pemahaman adalah langkah pertama menuju penerimaan, dan hanya dengan penerimaan barulah ada pemulihan)
"Indifference and neglect often do much more damage than outright dislike.” (Ketidakpedulian dan pengabaian sering kali menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada rasa tidak suka)
"Happiness can be found, even in the darkest of times, if one only remembers to turn on the light." ("Kebahagiaan dapat ditemukan, bahkan di saat-saat paling gelap sekalipun, jika seseorang ingat untuk menyalakan lampu.")