Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, Sabtu (30/9), memaparkan bahwa sastra anak menghadirkan lansekap budaya, sejarah dan konteks sosial yang berbeda.
Melalui sastra, anak-anak dapat memperluas pemahaman mereka tentang dunia, orang-orang dan kekayaan tradisi. Sastra juga mengandung pesan pembelajaran nilai dan etika yang penting.
“Melalui aktivitas seperti ini saya berharap mampu menjadi tempaan bagi anak-anak sebagai generasi penerus kebudayaan. Anak-anak dapat paham unggah ungguh sehingga membentuk karakternya pada identitas budaya yang dimiliki. Anak-anak menjadi generasi kuat yang tidak tergerus oleh derasnya arus informasi. Aktivitas hari ini membawa virus kebaikan, bermuatan konten-konten budaya agar generasi muda memiliki daya saing,” jelasnya.
Ditegaskan Yetti bahwa anak adalah masa depan penerus warisan budaya. Memperkenalkan anak-anak pada sastra tradisional, mendorong mereka memahami akar budayanya dan menghargai warisan pendahulunya.
Mereka juga akan terhubung dengan identitas budayanya. Ini membantu mereka memiliki rasa kebanggaan terhadap asal-usulnya.
Yetti menjelaskan bahwa sastra anak menghadirkan lanskap budaya, sejarah dan konteks sosial yang berbeda.
Baca Juga: Kapolda DIY Ajak Jaga Warga dan Polisi RW Selesaikan Masalah Secara Mufakat
“Melalui sastra, anak-anak dapat memperluas pemahaman mereka tentang dunia, orang-orang dan kekayaan tradisi. Sastra juga mengandung pesan pembelajaran nilai dan etika yang penting,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut hadir Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya. Pihaknya sangat mengapresiasi agenda sastra anak di kampung kota.
“Menjadi wahana bagi generasi muda untuk mengembangkan sumber daya manusia dan memastikan nilai budaya terus diwariskan melalui agenda ini,” ujarnya.
“Partisipasi masyarakat pada agenda ini sangat bagus. Antusias sangat terlihat. Ada kegembiraan yang menandakan suasana dan atmosfer masyarakat yang antusias, kami optimis anak-anak akan menjadi pelestari budaya kedepannya”.
Kedepan Aman berharap pembangunan manusia dengan melestarikan nilai budaya dapat ditingkatkan lagi.
“Pembangunan seiring dengan pelestarian budaya. Sehingga pembangunan budaya juga mesti diimbangi juga agar warisan yang ada dapat terus lestari,” jelasnya.