"Kita juga menginstruksikan kepada Kaporlestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono agar mengerahkan 100 orang personelnya," akunya.
Hal ini untuk membantu wilayah perbatasan dengan Ogan Ilir, dengan menyiapkan mobil Damkar dan mobil tangi air dari Pemerintah Kota Palembang.
Bupati Ogan Ilir juga akan memberikan dukungan yang sama, berupa peralatan pompa air, selang pemadam kebakaran, masker dan kacamata anti asap, dan uang makan personel dengan indeks Rp100rb per orang per hari, selama 10 hari.
Kapolres OKI dan Kapolres OI agar mengawal bantuan dari Bupatinya masing-masing agar dipastikan sesuai jenis dan jumlah barang yang disediakan serta didistribusikan kepada pasukan yang bertugas
"Saya sedang mencari jalur ke Kementerian Sosial untuk dapatnya menyediakan Tenda Lapangan, Field Bed, Dapur Lapangan, Obat-obatan, Air Minum dan kebutuhan lain yang akan mendukung pelaksanaan tugas anggota di Lapangan," tutup Alumni Akpol 93.
Sejak hari Sabtu 30 September 2023, Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo SIK bersama Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika S.I.P., M.Si, M.Tr (Han) memantau situasi kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (SumSel). Kapolda Sumsel mengatakan, terlihat banyak titik api di route yang kami lewati sesuai pantauan satelit BRIN, terutama di daerah Tulung Selapan, Jungkal dan Tanjung Raja. Ujarnya
Dari beberapa kali patroli udara yang kami laksanakan, diyakini bahwa kebakaran ini disebabkan oleh peladang yang membuka lahan dengan cara membakar. Jelas Irjen Pol. A Rachmad.
Baca Juga: Upacara Penerimaan Purna Tugas Satgas Ops Amole I Tahun 2023 Sat Brimob Polda Sumsel
"Cara ini memang mudah dan murah, namun perlu disadari bahwa perbuatan ini membuat orang lain menderita karena iritasi mata (pedih), infeksi saluran pernapasan, dengan gejala sesak napas dan batuk, serta bisa berakibat kematian bagi penderita penyakit tertentu. Arah angin yang cenderung datang dari arah Tenggara menuju Barat laut, membawa asap dari Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir ke arah kota Palembang yang berpenduduk 1.7 juta jiwa, ungkap Kapolda Sumsel
"Sebagai umat manusia yang bersifat sosial, kita tidak boleh memikirkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain.ucap mantan Kapolda Jambi
Beberapa kendala petugas di lapangan antara lain sulitnya akses jalan untuk mencapai lokasi api, minimnya peralatan serta ketersediaan air. Pemerintah Daerah Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir telah mengalokasikan anggaran guna memenuhi keterbatasan ini.
Sebesar apapun biaya yang dikeluarkan dan seberat apapun upaya pemadaman yang dilakukan, tidak akan ada artinya bilamana masyarakat masih membuka lahan dengan cara membakar.
"Berhentilah membakar lahan, kasihanilah saudara kita yang tengah berjuang memadamkan Api tandasnya