Sonora.ID - Organ reproduksi pria dan fungsinya menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran Biologi.
Sistem reproduksi pria dan terbentuknya hormon testosteron umumnya dimulai pada usia 9 hingga 12 tahun.
Dilansir dari Modul Biologi Kelas XI oleh Kemdikbud, pada usia tersebut, hormon testosteron mulai diproduksi tubuh yang memengaruhi pemasakan sel kelamin.
Selain hormon testosteron, hormon lain yang juga berperan dalam sistem reproduksi pria yakni hormon Lh, LFSH, esterogen, dan hormon pertumbuhan.
Adapun organ reproduksi pria terdiri dari organ reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam.
Baca Juga: Fungsi Pankreas Secara Eksokrin dan Endokrin
Organ Reproduksi Pria Bagian Luar
Terdapat dua organ reproduksi pria pada bagian luar, yakni penis dan juga skrotum. Simak penjelasannya.
1. Penis
Penis adalah organ utama pada sistem reproduksi pria yang memiliki beberapa fungsi, termasuk sebagai alat reproduksi utama.
Selain itu, penis juga berfungsi sebagai saluran lewat bagi urin dan sperma melalui uretra.
2. Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang terletak di dekat penis dan mengandung dua testis atau buah zakar yang berfungsi untuk mengatur suhu testis agar tetap ideal untuk produksi sperma.
Organ Reproduksi Pria Bagian Dalam
Sementara itu, organ reproduksi pria bagian dalam terdiri dari testis, saluran reproduksi, dan kelenjar reproduksi.
1. Testis
Testis adalah organ reproduksi utama pria yang berperan dalam produksi hormon seks testosteron dan sel-sel sperma (spermatozoa).
Biasanya, seorang pria memiliki dua testis yang terletak di dalam skrotum.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pubertas, Wajib Tahu!
2. Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi pria terdiri dari epididimis, vas deferens, dan uretra.
Epididimis adalah tempat penyimpanan sementara sperma sebelum mereka matang sepenuhnya dan bergerak menuju vas deferens.
Vas deferens adalah saluran yang menghubungkan epididimis dengan uretra, yang merupakan saluran terakhir untuk sperma sebelum keluar dari tubuh.
3. Kelenjar Reproduksi
Kelenjar reproduksi pria meliputi kelenjar bulbouretralis, kelenjar prostat, dan kelenjar vesikula seminalis yang menghasilkan cairan yang menjadi bagian dari semen.
Semua komponen dalam organ reproduksi pria baik bagian dalam maupun luar bekerja bersama untuk mendukung proses reproduksi pria, dari produksi sperma hingga ejakulasi dan pengiriman sperma ke dalam sistem reproduksi wanita saat berhubungan seksual.