Sonora.ID - Artikel ini membahas pengertian, manfaat, kelebihan, kekurangan, dan contoh tanaman hidroponik.

Hidroponik berasal dari bahasa latin, hydro dan phonos. Hydro berarti air, sedangkan phonos berarti kerja.

Metode hidroponik dianggap lebih efektif dan efisien untuk budi daya tanaman.

Definisi hidroponik

Dalam bidang bercocok tanam, hidroponik merupakan salah satu cara budi daya tanaman tanpa media tanah. Metode bercocok tanam satu ini memanfaatkan air sebagai media utama.

Metode hidroponik sangat sesuai diterapkan pada wilayah yang memiliki sedikit air.

Teknik menanamnya bisa menggunakan media nontanah, seperti kerikil, pasir, dan sabut kelapa.

Nutrisi tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik dapat berasal dari kotoran bebek, kotoran ikan, dan pupuk kimia.

Tanaman hidroponik sendiri masuk Indonesia pada 1980. Teknik tanam ini diperkenalkan oleh Bob Sadino.

Baca Juga: Hewan Melata: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya

Manfaat hidroponik

1. Tanaman bebas hama

Sistem hidroponik dapat mengurangi atau menghilangkan hama yang bisa saja timbul dari tanah itu sendiri.

2. Tanaman lebih banyak

Hasil tanaman hidroponik umumnya lebih banyak. Pasalnya, banyak tumbuhan yang diserang hama jika ditanam menggunakan tanah.

3. Tanaman bebas pestisida

Hasil tanaman hidroponik dianggap lebih sehat karena bebas pestisida atau bahan kimia.

Pestisida kerap dipakai untuk membasmi hama, sedangkan jumlah hama tanaman hidroponik sedikit atau bahkan tidak ada karena memanfaatkan air.

Baca Juga: 5 Hewan Berumur Pendek, Nomor Satu hanya Hidup 24 Jam

Kelebihan hidroponik

Teknik hidroponik memiliki banyak kelebihan. salah satunya hemat air. Teknik hidroponik bisa menjadi solusi bagi kawasan kering yang ingin memproduksi tanaman.

Selain hemat air, berikut ini kelebihan teknik hidroponik.

• Tidak membutuhkan media tanah
• Hasil tanaman lebih banyak
• Tanaman lebih steril serta bersih baik proses maupun hasilnya
• Media tanam ini dapat dipakai hingga berulang kali
• Tanaman bisa tumbuh relatif lebih cepat
• Bebas dari hama
• Nutrisi dari tumbuhan bisa dikendalikan secara sederhana sehingga lebih efektif serta efisien
• Polusi nutrisi kimia untuk lingkungan lebih rendah
• Mudah diterapkan di rumah

Kekurangan hidroponik

• Butuh modal besar untuk membuat tanaman dengan sistem hidroponik, terutama dalam skala besar. Modal itu untuk media tanam seperti pipa, selang, dan pompa akuarium
• Sistem hidroponik memerlukan perhatian ekstra. Petani harus mampu mengontrol nutrisi dan tingkat pH tanaman hidroponik secara berkala.
• Petani harus terampil dalam menanam, menjalani pembibitan, dan merawat sesuai karakteristik tanaman.

Contoh tanaman hidroponik

1. Selada

Selada adalah salah satu jenis tanaman hidroponik yang kaya vitamin A, C, dan K.

Selada juga sayuran rendah kalori yang mengandung zat besi, kalsium, dan magnesium.

Baca Juga: 5 Negara Terkecil di Dunia Berdasarkan Luas Wilayah dan Populasi

2. Tomat

Tomat juga dapat ditanam dengan teknik hidroponik. Namun, jika ingin menanam tomat dengan cara hidroponik, tempat tumbuhan harus di luar ruangan.

Sebab, tomat merupakan tanaman merambat yang memerlukan penyangga.

3. Mentimun

Budi daya mentimun dengan cara hidroponik sangat mudah dan sederhana. Sayuran ini mengandung zat besi, kalium, nutrium, magnesium, vitamin B, C, dan asam folat yang bisa menurunkan kolesterol.

4. Bawang Merah

Bawang merah bisa ditanam secara hidroponik. Kecepatan panen sistem hidroponik hanya 3-4 minggu.

Bawang merah mengandung vitamin A, B, C, dan K yang baik untuk kesehatan tulang.

Baca Juga: 5 Negara Terindah di Dunia, Indonesia Nomor Satu

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News