Sonora.ID – Berikut contoh penerapan sikap malu yang baik di sekolah beserta penjelasannya.
Di zaman serba modern yang menuntut setiap orang untuk percaya diri dan berani melakukan banyak hal, sipak malu kerap dianggap sebagai kelemahan.
Padahal ada berbagai manfaat memiliki sikap malu, lho, terutama dalam menjaga tingkah laku dan sopan santun kita di manapun dan kepada orang lain.
Malu adalah perasaan segan ketika melakukan berbagai aktivitas atau tindakan yang tak biasa.
Di Islam, ini juga didefinisikan sebagai perasaan untuk mencegah perilaku hina atau kurang sopan.
Baca Juga: 20 Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Sekolah, Siswa Wajib Tahu!
Dalam ajaran Islam menempatkan rasa malu sebagai bagian yang menyusun cabang keimanan seseorang.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
اْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ.
Artinya: "Iman mempunyai enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan 'Lâ ilâha illallâh,' dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu merupakan salah satu cabang Iman." (HR. Imam Al Bukhari No 9).
Sikap malu bisa diterapkan di manapun kita berada, misalnya di tempat umum, hingga di sekolah.