Untuk Lestarikan Warisan Budaya, Anak-Anak di Klaten Belajar Membatik

2 Oktober 2023 14:50 WIB
Ilustrasi membatik pada Hari Batik Nasional.
Ilustrasi membatik pada Hari Batik Nasional. ( Travel Kompas)

Solo, Sonora.ID – Untuk memperingati Hari Batik Nasional, puluhan anak-anak dari Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten mengikuti kegiatan membatik bersama pada Minggu (01/10/2023).

Dalmini, Ketua Pengelola Batik Kebon Indah Bayat mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu perwujudan dalam penyupayaan pelestarian warisan budaya batik kepada anak-anak sejak dini.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan langkah dalam penguatan Desa Kebon untuk menjadi salah satu desa di Kabupaten Klaten yang terkenal dengan produksi batiknya.

“Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023,” ucapnya.

Dalmini menjelaskan bahwa kegiatan ini mengundang 50 anak dari PAUD hingga SMP untuk membatik bersama. Kegiatan membatik yang dilakukan bersama anak-anak adalah menggambar, mencanting, hingga ke proses final, yaitu kain selesai menjadi sebuah kain batik.

“Kami mengundang 50 anak yang merupakan siswa PAUD hingga SMP untuk membatik bareng. Kegiatannnya juga berupa menggambar, mecanting, hingga selesai kain yang mereka batik,” tambahnya.

Anak-anak dipilih menjadi sasaran edukasi agar mereka paham dan mengerti bahwa Indonesia memiliki salah satu warisan budaya berupa batik.

Baca Juga: Peserta Famtrip Dibuat Kagum dengan Wisata Kapal Senghie Susur Sungai Kapuas

Dalmini mengatakan bahwa kegiatan ini harus dilakukan karena batik juga merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan.

“Anak-anak sejak dini harus sudah mulai dikenalkan bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda, yaitu batik,” jelasnya.

Kegiatan membatik bersama ini dimulai dari membuat pola di atas kain selebar 33 sentimeter persegi.

Motif yang dibuat oleh anak-anak mulai dari bunga, buah, daun, hingga hewan sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing menggunakan pensil.

Setelah motif yang mereka buat selesai, anak-anak lalu diajarkan tentang cara mencanting, yaitu proses pengaplikasian malam atau lilin batik pada pola yang digambar di atas kain.

Setelah itu anak-anak diajarkan mewarnai kain dan juga belajar ke proses penguncian warna dalam membatik.

Proses penguncian ini dilakukan agar warna yang ada pada kain tidak bercampur dan mempengaruhi warna lainnya.

Setelah dilakukan proses penguncian, kain batik kemudian dijemur lalu direbus dalam air mendidih selama sekitar 10-15 menit.

Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini mengaku senang dengan pengalaman ini.

Salah satu peserta yang bernama Sabrina mengaku pengalaman membatik ini adalah pengalaman yang menyenangkan walaupun sulit.

Baca Juga: Truk Hilang Kendali dan Terguling di Tol Solo, Kernet Truk Tewas

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm