Standar DOT ini dikendalikan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). DOT adalah aturan keamanan bagi helm yang telah ditetapkan oleh pemerintah federal Amerika Serikat.
Ini berarti bahwa standar ini berlaku di seluruh wilayah AS. Dalam proses standarisasi helm DOT, salah satu langkahnya adalah melakukan uji benturan, di mana sebuah kepala manekin manusia dengan sensor-sensor tertentu ditempatkan di dalam helm.
Sensor-sensor ini kemudian mencatat kecepatan dan gaya gravitasi (g-force) saat helm dijatuhkan dari ketinggian yang telah ditentukan ke berbagai permukaan yang berbeda.
Dengan mempertimbangkan energi yang diserap oleh kepala selama benturan, akan ditentukan apakah helm tersebut memenuhi standar DOT atau tidak.
Uji ini biasanya dilakukan setidaknya dua kali untuk mengevaluasi ketahanan helm saat mengalami benturan berulang.
Tes lain yang dilakukan meliputi uji penetrasi, yang bertujuan untuk memastikan bahwa kepala tidak mengalami dampak berat saat terjadi kecelakaan.
Selain itu, ada pula uji ketahanan yang dikenal sebagai sistem retensi, yang digunakan untuk menguji apakah helm akan tetap terpasang di kepala saat terjadi kecelakaan. Biasanya, yang diuji adalah kekuatan tali dan pengait helm.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Helm Half Face Terbaik, Paling Murah sampai Termahal Ada!
Kode Helm “Snell”
Di Amerika Serikat, Snell dianggap sebagai sertifikasi helm yang lebih tinggi karena pengujiannya lebih ketat dan menantang.
Pengujiannya juga mengikuti standar helm balap, di mana benturan cenderung lebih parah dibandingkan dengan situasi pengendara motor sehari-hari.
Sertifikasi DOT dianggap sebagai persyaratan wajib bagi produsen helm di Amerika Serikat, sedangkan sertifikasi Snell bersifat sukarela.
Sertifikasi Snell dikeluarkan oleh sebuah organisasi pengujian nonprofit. Pada umumnya, terdapat perbedaan dalam proses pengujian antara Snell dan DOT. Snell mengenalkan standar sertifikasi baru setiap lima tahun.
Pada setiap periode tersebut, parameter-parameter pengujian baru diperbarui
Pada sertifikasi DOT, helm diuji dengan menjatuhkannya pada dua jenis permukaan (bulat dan datar), sementara Snell melakukan pengujian jatuh dengan menggunakan lima bentuk permukaan yang berbeda.
Helm dijatuhkan dari ketinggian yang lebih tinggi daripada yang digunakan dalam tes DOT. Selain menguji batok helm, Snell juga melakukan pengujian pada chin bar (bagian helm di depan dagu).
Pengujian visor atau kaca helm juga termasuk dalam prosedur ini, dengan menembakkan tiga proyektil khusus menggunakan senapan angin.
Baca Juga: 6 Arti Warna Helm Proyek K3, dari Putih hingga Kuning
Penulis: Arkan Pradipta