Jelang Piala Dunia U-17, Pedagang Shelter Manahan Minta Kompensasi

3 Oktober 2023 09:00 WIB
shalter manahan solo
shalter manahan solo ( )

Solo, Sonora.ID – Selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17 Paguyuban Gotong Royong Manahan berharap mendapatkan kompensasi selama 40 hari.

Bukan tanpa alasan, mulai 25 oktober mendatang para pedagang shelter Manahan bakal diminta libursetidaknya selama 40 hari.

Koko Kuncoro selaku Ketua Paguyuban Gotong Royong Manahan menjelaskan, secara umum para pedagang shalter Manahan setuju dengan semua kebijakan Pemkot demi mendukung event kelasinternasional yang diselenggarakan.

Koko menyampaikan telah mengetahui tentang adanyaevent tersebut, sebelumnya ia sudah dipanggil oleh Dinas Perdagangan (Disdag) kota Surakarta pekanlalu.

“sudah mendapat informasi, saya disuruh datang kekantor terkait dengan sosialisasi wacana tersebut. Tapi untuk surat yang resmi belum. Masih menunggu dari dinas dan diinfokan secepatnya,” jelasnya koko saat dikonfirmasi, Senin (2/10/2023).

“setelah surat resminya turun nantinya saya berencana bersurat ke mas wali dan Dinas. Intinya untuk meminta adanya kompesasi kepada pedagang. Dikarenakan kita libur selama 40 hari lamanya tanpaadanya pemasukan. Dan juga waktu yang nanggunguntuk sewa tempat baru karna hanya sebulan diperhitungkan juga rugi,” sambungnya.

Terkait dengan kompensasi pedagang, koko hanya bisa mengatakan semua tergantung dari keikhlasan dari Pemkot kota Surakarta. “untuk nominal kita para pedagang manut, kurang etis saja nekngarani(nominal). Yang penting bisa untuk makan kita sebulan. Istilahnya nggo ambegan temen-temenpedagang.” Harapannya.

Baca Juga: Melukis Wajah Capres, Puluhan Pelukis Solo Raya Menyuarakan Dukungan

Koko menguraikan bahwa kompensasi juga akandigunakan para pedagang untuk mengangkut perkakas jualan mereka mengingat arahan pemkot terkait sterilisasi shelter Manahan.

“harus sewa kendaraan, waktu mengikuti sama pas nanti mengembalikan shalter butuh uang juga to mas,” urainya.

“istilahnya kita baru jalan, baru ramai lagi, kemudian libur. Ya kita berharap semoga mendapat perhatian dari mas Wali dan Dinas,” tutupnya.

Sementara itu,Honda Hendarto selaku Ketua komisi II DPRD Kota Surakarta, menjelaskan bahwa bukan hanya pemkot solo saja yang mengupayakan PialaDunia -17 diselenggarakan. Yang perlu diingat PialaDunia U-17 juga berkaitan dengan FIFA dan PSSI.

jadi kalau kompensasi kurang pas jika minta kepemkot, karena dalam hal ini Solo hanya ketempatan. Jadi soal kompensasi pedagang harus duduk bersamaantara pedagang, pemkot, kemudian FIFA dan PSSI sebagai penyelenggara. Honda juga menjabarkan jika kompensasi tidak berupa uang, bisa dicarikan  tempat lain untuk jualan,” tutup honda.

 Baca Juga: Ketua BEM FMIPA UNS Dianiaya, Pelaku Diproses Hukum.

Penulis : Anggeawara Adam

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm