Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Surat Maryam Ayat 1-11 Lengkap Bacaan Latin, Arab, dan Terjemahan".
Mengaji menjadi salah satu bentuk seseorang melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT.
Mengaji sendiri merupakan sebuah kegiatan membaca kitab suci Al quran.
Melakoni aktivitas ini bisa membuat seseorang menadi lebih damai, tenang serta memberikan banyak keberkahan.
Ada banyak manfaat yang bisa di petik dari membaca Al Quran.
Baca Juga: 55 Kata Mutiara Hari Jumat Paling Menyentuh Hati
Amalan dari mengaji bisa membuat seseorang mendapatkan pahala berlipatganda serta memberikan kebaikan dan menuntun manusia menuju hati yang sholeh.
Ada banyak surat yang bisa dibaca oleh setiap muslim didalam al quran.
Salah satu surah yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat Maryam.
Membahas mengenai surat Maryam, yang merupakan bentuk surat ke 19 didalam al quran.
Adapun jumlah Surat Maryam terdiri dari 98 ayat.
Surat ini termasuk golongan Makkiyyah atau turun di Kota Makkah.
Surah ini dinamakan Maryam lantaran memuat history perjalanan ibunda Nabi Isa, pada beberapa waktu diperjalanan hidupnya.
Berikut bacaan Surat Al Maryam Ayat 1–11 lengkap bacaan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia:
Baca Juga: Surat Yusuf Untuk Ibu Hamil: Bacaan Lengkap dengan Arti dan Manfaatnya
كٓهٰيٰـعٓـصٓ
1. Kaaaf-Haa-Yaa-'Ayyyn-Saaad
Kaf Ha Ya 'Ain Shad
ذِكۡرُ رَحۡمَتِ رَبِّكَ عَـبۡدَهٗ زَكَرِيَّا
2. Zikru rahmati Rabbika 'abdahoo Zakariyya
(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,
اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَآءً خَفِيًّا
3. Iz naadaa Rabbahoo nidaaa'an khafiyyaa
(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
قَالَ رَبِّ اِنِّىۡ وَهَنَ الۡعَظۡمُ مِنِّىۡ وَاشۡتَعَلَ الرَّاۡسُ شَيۡبًا وَّلَمۡ اَكُنۡۢ بِدُعَآٮِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
4. Qaala Rabbi innee wahanal'azmu minnee washta'alar raasu shaibanw wa lam akum bidu'aaa'ika Rabbi shaqiyyaa
Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.
وَاِنِّىۡ خِفۡتُ الۡمَوَالِىَ مِنۡ وَّرَآءِىۡ وَكَانَتِ امۡرَاَتِىۡ عَاقِرًا فَهَبۡ لِىۡ مِنۡ لَّدُنۡكَ وَلِيًّا ۙ
5. Wa innee khiftul mawaa liya minw waraaa'ee wa kaana tim ra atee 'aairan fahab lee mil ladunka waliyyaa
Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu,
يَّرِثُنِىۡ وَيَرِثُ مِنۡ اٰلِ يَعۡقُوۡبَ ۖ وَاجۡعَلۡهُ رَبِّ رَضِيًّا
Baca Juga: 20 Ayat Alkitab tentang Iman Bangkitkan Harapan saat Terpuruk
6. Yarisunee wa yarisu min aali Ya'qoob, waj'alhu Rabbi radiyya
yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.”
يٰزَكَرِيَّاۤ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ اۨسۡمُهٗ يَحۡيٰى ۙ لَمۡ نَجۡعَلْ لَّهٗ مِنۡ قَبۡلُ سَمِيًّا
7. Yaa Zakariyyaaa innaa nubashshiruka bighulaami nismuhoo Yahyaa lam naj'al lahoo min qablu samiyyaa
(Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.”
قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوۡنُ لِىۡ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امۡرَاَتِىۡ عَاقِرًا وَّقَدۡ بَلَـغۡتُ مِنَ الۡـكِبَرِ عِتِيًّا
8. Qaala Rabbi annaa yakoonu lee ghulaamunw wa kaanatim ra atee aaqiranw wa qad balaghtu minal kibari 'itiyyaa
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?”
قَالَ كَذٰلِكَۚ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌ وَّقَدۡ خَلَقۡتُكَ مِنۡ قَبۡلُ وَلَمۡ تَكُ شَيۡـًٔـا
9. Qaala kazaalika qaala Rabbuka huwa 'alaiya haiyinunw wa qad khalaqtuka min qablu wa lam taku shai'aa
(Allah) berfirman, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali.”
قَالَ رَبِّ اجۡعَلْ لِّىۡۤ اٰيَةً ؕ قَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
10. Qaala Rabbij 'al leee Aayah; qaala Aayatuka allaa tukalliman naasa salaasa layaalin sawiyyaa
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat.”
فَخَرَجَ عَلٰى قَوۡمِهٖ مِنَ الۡمِحۡرَابِ فَاَوۡحٰٓى اِلَيۡهِمۡ اَنۡ سَبِّحُوۡا بُكۡرَةً وَّعَشِيًّا
11. Fakharaja 'alaa qawmihee minal mihraabi fa-awhaaa ilaihim an sabbihoo bukratanw wa 'ashiyyaa
Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
Baca Juga: 5 Contoh Surat Lamaran CPNS 2023 ke Berbagai Instansi, Resmi dan Benar