Ardiansyah juga mengungkapkan bahwa sumber mata air itu biasanya digunakan oleh sebagian warga dari Desa Gumeng dan Anggaramanis.
“Sumber mata air ini biasanya digunakan sebagian warga dari Dea Gumeng dan Desa Anggaramanis,” tambahnya.
Mendengar kondisi tersebut, membuat Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta untuk segera memeriksa kondisi dari pipa tersebut.
Juliyatmono juga berpesan pada warga sekitar untuk melindungi pipa yang masih utuh agar terhindar dari kobaran api.
Sementara itu, untuk pipa yang sudah hangus terbakar, Juliyatmono berharap untuk bisa sesegera mungkin diperiksa oleh BPBD Karanganyar.
Juliyatmono juga berharap untuk pihak BPBD segera membuat surat permohonan ke Bupati dan akan dicarikan dengan anggaran bantuan tak terduga.
“Kalau pipa yang masih utuh bisa dijaga, dilindungi, kalau yang rusak saya minta ke BPBD Karanganyar segera membuat surat permohonan agar dicarikan anggaran bantuan tak terduga,” ucapnya.
Timotius Suryadi, Sekda Kabupaten Karanganyar, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memeriksa kondisi pipa tersebut karena kawasan pipa tersebut dekat dengan kobaran api.
Timotius mengaku bahwa pihaknya akan sesegera mungkin meperbaiki pipa setelah api sudah bisa dikondisikan.
“Kita akan memperbaiki setelah apinya terkondirikan, karena apabila ingin memperbaiki pipa harus bisa mengakses tempatnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Damkar Hancurkan Gapura Demi Padamkan Kebakaran di Pasar Kliwon
Penulis: Naila Suci