Sehingga tidak ada satu pun yang tahu kapan waktu kita dipanggil oleh Allah SWT.
Perintah tersebut juga terdapat dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, berikut:
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا وَيُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ أَحَدُهُمْ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
Artinya: “Bersegeralah kamu sekalian untuk melakukan amal-amal shalih, karena akan terjadi suatu bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita di mana ada seseorang yang pada waktu pagi ia beriman, tetapi pada waktu sore ia kafir, pada waktu sore ia beriman tetapi pada waktu pagi ia kafir, ia rela menukar agamanya (dengan sedikit keuntungan dunia)”. (H.R. Muslim).
Baca Juga: Arti Hasad dalam Islam, Sifat Tercela yang Harus Dihindari Umat Islam
Beberapa contoh dari fastabiqul khairat adalah:
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.