Solo, Sonora.ID - Minggu (8/10/2023) siang warga Desa Ngabean, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, digegerkan karena ditemukannya sebuah mayat perempuan di area pemakaman desa tersebut.
Warga desa tersebut menemukan mayat perempuan tersebut saat sedang melaksanakan kerja bakti.
Kasi Humas Polres Klaten, Ipdu Abdillah mengatakan bahwa mayat perempuan tersebut telah berhasil diidentifikasi dan berinisial Y (54)
Mayat korban ditemukan di area pemakaman pada sekitar pukul 14.00 WIB.
“Pas baru pada kerja bakti di pemakaman, kok pada ngerasa ada bau tidak sedap, pas dicari sumbernya rupanya ada mayat perempuan” ujar Abdillah pada hari Senin (9/10/2023).
Baca Juga: Pemkot Solo Anggarkan Rp 360 Juta Bantu Korban Kebakaran Pasar Kliwon
Warga pun kemudian bersama-sama mencari sumber dari bau tidak sedap di kawasan pemakaman tersebut.
Warga pun sudah mencurigai akan adanya mayat pada area pemakaman tersebut.
Akhirnya mayat tersebut berhasil ditemukan pada dekat rumpun bambu.
“Akhirnya ketemu mayatnya di dasar jurang atau tanggul sedalam 4 meter, kondisi mayatnya sudah membusuk” terangnya.
Sosok mayat tersebut rupanya langsung dikenali oleh salah seorang warga peserta kerja bakti, Kuato.
Kuato mengatakan kalau mayat tersebut adalah adik dari seorang warga berumur 60 tahun di desa tersebut.
Pihak warga pun langsung melaporkan kejadian penemuan mayat ini ke kepala desa, yang kemudian diteruskan ke Polsek Karanganom.
Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Bawah Lantai Dasar Lift Bandara Kualanamu
“Anggota kepolisian langsung mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi terhadap mayat korban, melakukan koordinasi dengan tim SAR kabupaten Klaten dan relawan serta koordinasi dengan puskesmas Karanganom untuk evakuasi” ujarnya
Setelah berhasil diidentifikasi didapatkan informasi bahwa korban sudah meninggal selama lebih dari 10 hari sejak waktu ditemukannya mayat korban tersebut.
Selain itu, tidak ada temuan terkait tanda-tanda kekerasan yang terjadi pada tubuh korban.
Korban diketahui memiliki riwayat penyakit berupa epilepsi dan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Penulis : Naufal Abyan
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.