Sebagai contoh, tinta yang digunakan untuk tato mungkin tidak aman untuk kulit atau sudah terkontaminasi oleh bakteri.
Infeksi kulit juga dapat terjadi jika bakteri atau virus memasuki kulit yang terluka selama proses pembuatan tato.
Gejala infeksi kulit meliputi munculnya ruam merah, sensasi terbakar, keluarnya nanah, dan pembengkakan di sekitar tato.
Dalam kasus infeksi yang parah, Anda mungkin mengalami demam tinggi, menggigil, berkeringat, dan merasa kedinginan.
Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik atau tindakan perawatan yang sesuai.
Baca Juga: 8 Idol K-Pop yang Punya Tato Sama di Tubuhnya, Ada Jungkook BTS
2. Alergi
Salah satu risiko yang sering terjadi setelah melakukan tato adalah terjadinya reaksi alergi.
Alergi ini biasanya dipicu oleh bahan pewarna yang terdapat dalam tinta yang digunakan saat membuat tato.
Komposisi bahan dalam tinta tato bervariasi tergantung pada warna tinta yang digunakan.