Sonora.ID - Adat dan budaya warga suku Dayak di Kabupaten Berau hingga kini secara turun temurun terus dilestarikan.
Salah satunya ialah tradisi Melas Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, Rabu (11/10) pagi, yang setiap tahunnya dilakukan ritual khusus oleh warga suku Dayak Basap Suang Tariti Raja Diwa Tinnyu.
Ritual ini sebagai bentuk ucapan syukur dan doa agar dijauhkan dari marabahaya. Tradisi ini juga menjadi bagian dalam mempersatu kerukunan atau Ormas.
Dalam kesempatan ini, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. Karena tetap dipertahankan hingga saat ini, yang dapat menjadi gaya tarik wisatawan.
Menurutnya, kebudayaan Suku Basap ini harus terus dijalankan, sehingga dapat diturunkan ke generasi selanjutnya.
Baca Juga: 7 Keunikan Rumah Adat Lamin di Kalimantan Timur
"Harus dimulai sejak saat ini. Jangan sampai terlambat. Kita harus pertahankan adat istiadat ini, janhan sampai hanya tinggal cerita," Harapnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa Pemkab Berau sangat perhatian dan komitmen, untuk mendorong adat istiadat di Kampung Suaran tetap terjaga dan dilestarikan.
"Kita memiliki kebudayaan yang sangat beragam, mulai hulu dan pesisir. Saya sampaikan terima kasih kepada tokoh adat dan maayarakat yang masih memegang teguh kebudayaan di masing-masing kampung," ujarnya.
Pembangunan Balai Adat diharapkan semua perusahaan yang beroperasi di Kampung Suaran dapat menyelesaikan.
"Ini intruksi langsung dari bupati. Jadi saya minta perusahaan-perusahaan yang ada di Kampung Suaran dapat menyelesaikan pembangunan rumah adat," Tegasnya.
Sri Juniarsih juga kembali menegaskan Pemkab Berau selama ini sangat memberikan perhatian dalam menjaga nilai-nilai kebudayaan.
Baca Juga: Malam Penutupan Pekan Gawai Dayak Ke - XXXVII Tahun 2023
Hal ini dibuktikan dengan dua program unggulan, yaitu pembangunan kawasan terpadu dan pembangunan balai adat.
"Jika dikemas dengan baik, kegiatan budaya seperti ini bisa menjadi bagian daya tarik wisataaan domestik maupun wisatawan mancanegara," Tegasnya.
"Untuk itu diharapkan lahan KBK bisa dimanfaatkan kepentingan untuk umum, sebagai upaya mempertahankan adat dan budaya yang ada di Kampung Suaran," Pintanya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.