Sonora.ID - Indonesia kaya akan kuliner unik. Bahkan ada yang tak hanya unik, tapi juga cukup ekstrim. Salah satunya kuliner ulat sagu yang ada di Papua. 

Sejak zaman pra sejarah, ulat sagu menjadi salah satu makanan pokok bagi masyarakat Papua selain sagu itu sendiri.

Sagu merupakan makanan pokok manusia prasejarah di Papua saat itu. Jamur, tepung, dan ulat sagu merupakan makanan yang dihasilkan dari pohon sagu.

Berikut ini adalah tujuh manfaat ulat sagu bagi kesehatan tubuh:

Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Es Batu Untuk Wajah, Mencegah Penuaan !!!

1. Sebagai makanan

Mereka bisa dimakan mentah, dipanggang, digoreng, dan bahkan dibakar. Mereka dapat ditambahkan sebagai lauk pauk atau pada rebusan atau sup, apa pun yang Anda suka.

2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Serat makanan yang terdapat dalam ulat sagu membantu pencernaan makanan sehingga mencegah risiko sembelit dan perut kembung. Itu juga dapat dengan mudah dicerna dan meningkatkan metabolisme.

3. Digunakan untuk keperluan farmasi

Sederhananya, beberapa obat yang kita konsumsi terbuat dari cacing tersebut. Cacing sagu mengandung asam lemak seperti asam linoleat, asam palmitat dan asam stearat yang banyak digunakan di perusahaan farmasi.

Cacing juga kaya akan asam amino seperti asam aspartat, arginin, Isoleusin, alanin, lisin dan tirosin.

4. Membantu Kesehatan Tulang dan Gigi

Manfaat ulat sagu yang berikutnya adalah untuk membantu meningkatkan kekuatan tulang dan gigi karena terdapat mineral dan kalsium di dalamnya.

5. Kaya akan Protein

Sebuah penelitian pada tahun 2017 menyelidiki analisis protein ulat sagu, dan mengungkapkan bahwa ulat tersebut memiliki kandungan protein yang tinggi pada tahap larvanya.

Baca Juga: 9 Manfaat Kulit Petai Cina Bagi Kesehatan Tubuh! Ternyata Luas Biasa

6. Menurunkan kadar gula darah

Cacing kelapa merupakan makanan sehat bagi penderita diabetes karena rendah gula dan dapat membantu menjaga kadar gula. Mereka juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit lain.

7. Melawan Infeksi Mikroba

Penelitian medis menunjukkan bahwa cacing memberikan perlindungan terhadap mikroorganisme karena sifat antimikrobanya. Cacing tersebut konon kaya akan Zat Besi dan Seng.

Sebuah penelitian pada tahun 2017 menyelidiki analisis protein ulat sagu, dan mengungkapkan bahwa cacing tersebut memiliki kandungan protein yang tinggi pada tahap larvanya.

Disclaimer: Tidak semua ulat dapat dimakan karena ada yang merugikan dan ada pula yang bermanfaat, seperti ulat sagu yang disebut juga ulat kelapa, bonggol sagu, atau bonggol pohon palem.