Sonora.ID - Berikut adalah pembahasan lengkap terkait bentuk-bentuk bullying di sekolah yang tidak boleh diabaikan.
Kasus bullying di Indonesia saat ini semakin marak terjadi, terlebih di suatu instansi formal seperti sekolah.
Penting bagi kamu untuk mengetahui bentuk-bentuk bullying di sekolah untuk meningkatkan kesadaran dari bahayanya fenomena sosial ini.
Dengan menyadari bentuk dari bullying, kamu pun dapat mencegah fenomena ini untuk terjadi di lingkungan sekolah.
Maka dari itu, simak penjelasan terkait 5 bentuk-bentuk bullying di sekolah yang sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber.
1. Bullying Fisik
Baca Juga: Contoh Cerpen tentang Anti Bullying di Sekolah, Mengandung Pesan Moral
Salah satu bentuk bullying yang sangat sering ditemukan di lingkungan sekolah saat ini adalah bullying fisik.
Jenis bullying ini dapat menyebabkan korban mengalami cidera serta trauma karena melibatkan kekerasan fisik.
Tindakan seperti mendorong, memukul, dan menendang tanpa adanya consent dari salah satu pihak dapat menjadi perhatian kamu karena hal ini termasuk dalam tindakan bullying.
2. Bullying Verbal
Tidak hanya dalam bentuk fisik saja, tetapi bullying di lingkungan sekolah pun dilakukan dalam bentuk verbal.
Jenis bullying ini berbentuk ucapan kasar, hinaan, dan ancaman yang membuat siswa/i merasa tidak nyaman.
Tindakan bullying verbal ini kerap dilakukan di lorong sekolah, dalam kelas, bahkan hingga di media sosial.
3. Bullying Rasial
Hingga hari ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak dapat menghargai perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Anti Bullying di Sini Teman' - Stop Bullying
Inilah yang menjadi penyebab siswa/i melakukan tindakan bullying rasial kepada seseorang dengan karakteristik yang berbeda dari mayoritas.
Jenis bullying ini harus segera ditangani karena dapat mengganggu kesatuan dan kedamaian Indonesia sebagai tanah air.
4. Bullying Relasional
Tindakan bullying ini melibatkan aktivitas pengucilan dan pengisolasian seseorang dari kelompok-kelompok tertentu di sekolah.
Biasanya, bullying relasional dilakukan dengan cara menyebarkan gossip atau mengabaikan keberadaan seseorang.
Dampak yang diberikan dari tindakan ini adalah kondisi emosional seseorang yang hancur dan hubungan sosial terganggu.
5. Cyber Bullying
Meskipun tidak dilakukan secara langsung, siswa/i kerap melakukan tindakan cyber bullying kepada temannya melalui media sosial.
Tindakan pengancaman, ejekan, serta penghinaan dilakukan dengan cara anonim untuk menghancurkan hidup seseorang secara online.
Cyber bullying ini bisa menyebabkan kondisi psikologis seseorang rusak karena rasa tidak nyaman serta ancaman yang membuat hidup terasa berat untuk dilalui.
Itulah penjelasan lengkap terkait 5 bentuk-bentuk bullying di sekolah yang wajib jadi bahan perhatian; cegah sejak dini agar setiap siswa/i dapat bersekolah dengan nyaman, ya!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.