Sonora.ID - Hikayat Indera Bangsawan merupakan salah satu hikayat yang ditulis oleh Muhammad Bakir pada 4 September 1894.
Hikayat yang saat itu menggunakan tulisan Arab-Jawi ini menceritakan mengenai kisah petualangan, keberanian, dan kegagahan Indra Bangsawan dalam menyelamatkan Ratna Sari Bulan dari kejahatan raksasa bernama Buraksa.
Berikut ini kami sajikan contoh cerita singkat hikayat Indera Bangsawan lengkap dengan unsur dan nilainya, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Contoh Hikayat Bunga Kemuning Lengkap dengan Unsur dan Nilainya
Contoh Hikayat Indera Bangsawan Lengkap dengan Unsur dan Nilai
Hikayat Indra Bangsawan
Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Siti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki.
Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.