“Semenjak ada penyuluhan ini jadi lebih paham lagi sih mengenai aturannya, penjagaan juga jadi kami perketat, karena lebih sadar bahaya dan lumayan untuk ganti ruginya, biasanya sore sudah kami giring masuk kembali ke kandang agar lebih aman. Kalau untuk pagar pembatas jalannya sendiri sih sudah dipasang oleh pihak pengelola tol, tapi kejadian hewan menerobos biasanya terjadi kalau situasi yang tidak terkendali misalnya pas musim kawin terus kebutuhan mereka tidak terpenuhi, tingkat agresivitas jadi lebih tinggi, khususnya untuk hewan-hewan yang berukuran besar seperti gajah, kerbau, sapi dan sejenisnya yang bisa menerobos pagar pembatas berlapis yang sudah disiapkan,” tutur Rusdi, penjaga hewan ternak di Tol Pekanbaru - Dumai.
Baca Juga: Tol Binjai – Langsa (Segmen Stabat – Kuala Bingai) Mulai Beroperasi Besok, Gratis!
Hutama Karya juga menghimbau pengguna jalan tol yang melihat hewan ternak/hewan liar masuk ke jalan tol untuk tidak panik.
“Segera menurunkan kecepatan berkendara secara perlahan, tidak membunyikan klakson karena akan membuat hewan terkejut dan panik. Pengendara bisa mengamankan diri dengan menepi ke jalur kiri dan kembali melanjutkan perjalanan jika keadaan terlihat sudah aman serta menghubungi call center jalan tol terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut petugas tol.” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.